Dampak Korban Body Shaming Pada Remaja Wanita Yang Membatasi Interaksi Sosial Di Desa Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau

Abstract

Body shaming merupakan tindakan mengkritik, mengejek, atau memberikan komentar negatif terhadap ukuran tubuh, bentuk tubuh, berat badan, atau penampilan seseorang. Ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk komentar langsung, pelecehan, atau tindakan halusyangdapat membuat seseorangmerasa maluatauterhina terkait atribut fisik mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk perlakuan body shaming yang dialami remaja wanita ditinjau dari komunikasi verbal dan non verbal, Untuk mengetahui apa dampak kata-kata verbal dan non verbal tentang body shaming terhadap remaja wanita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskripif dan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan pada penelitian ini adalah 5 orang. Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah Teori Kecemasan Komunikasi yang diungkapkan oleh MC. Croskey dan Stigma oleh Erving Goffman. Penelitian ini menggunakan trianggulasi metode yaitu untuk mengecek data melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan remaja wanita yang menjadi korban Body Shaming secara verbal maupun non verbal memiliki dampak terhadap lingkungan sosialnya, dan dampak terhadap kelancaran dalam berkomunikasi. Manfaat yang didapat yaitu pengetahuan untuk semua kalangan tentang perilaku Body Shaming yang berdampak buruk bagi korbannya, manusia yang sebagai makhluk sosial harus menanamkan rasa kemanusiaan terhadap orang lain meskipun memiliki perbedaan. Body shaming is the act of criticizing, ridiculing, or making negative comments about a person's body size, shape, weight, or appearance. This can take various forms, including direct comments, harassment, or subtle actions that can make someone feel embarrassed or humiliated regarding their physical attributes. The purpose of this study is to determine the forms of body shaming experienced by adolescent girls, in terms of verbal and nonverbal communication. To determine the impact of verbal and nonverbal body shaming on adolescent girls. This study used a descriptive qualitative research method and a phenomenological approach. The number of informants in this study was five. The theories underlying this research were the Communication Anxiety Theory by MC Croskey and Stigma by Erving Goffman. This study used method triangulation to verify the data through interviews, observation, and documentation. The research results show that female adolescents who are victims of verbal and nonverbal body shaming have an impact on their social environment and on their communication skills. The benefits include knowledge for all groups about the harmful effects of body shaming on its victims. As social beings, humans must cultivate a sense of humanity towards others, despite their differences.