Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kelapa Sawit Rakyat di Desa Pematang Panjang kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang perkembangannya cukup pesat dibandingkan dengan komoditas lain terutama terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Indonesia kaya akan suatu bidang pertanian dan perkebunan sehingga sampai saat ini berkembang pesatnya kelapa sawit dibanding komoditas lainnya.badan pusat statistik pada tahun 2022 mencatat produksi CPO mencapai 46,82 juta ton atau naik 3,77% dibanding tahun lalu. Study ini bertujuan 1) Mengetahui Berapa besar pendapatan petani kelapa sawit rakyat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat. 2) Mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kelapa sawit rakyat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Kooto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat. 3). Menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kelapa sawit rakyat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka. penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.. Hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah secara keseluruhan dari 44 petani yang dijadikan responden mendapati Faktorfaktor yang mempengaruhi pendapatan petani kelapa sawit rakyat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat adalah luas lahan dan juga biaya produksi, sedangkan harga jual (tbs) tidak memiliki pengaruh terhadap pendapatan petani kelapa sawit rakyat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat. Palm oil is a plantation commodity that has experienced rapid growth compared to other commodities, particularly in Sumatra and Kalimantan. Indonesia is rich in agricultural and plantation resources, which is why palm oil continues to grow rapidly compared to other commodities. The Central Statistics Agency (BPS) recorded that CPO production reached 46.82 million tons in 2022, a 3.77% increase compared to the previous year. This study aims to: 1) Determine the income of smallholder oil palm farmers in Pematang Panjang Village, Koto Balingka District, West Pasaman Regency. 2) Identify the factors influencing the income of smallholder oil palm farmers in Pematang Panjang Village, Koto Balingka District, West Pasaman Regency. 3) Analyze the factors influencing the income of smallholder oil palm farmers in Pematang Panjang Village, Koto Balingka District. This research is a descriptive study with a quantitative approach. The results of the research conducted can be concluded as follows: Based on the results of the research and discussion conducted, the conclusion of this study is that, overall, of the 44 farmers who were selected as respondents, the factors influencing the income of smallholder oil palm farmers in Pematang Panjang Village, Koto Balingka District, West Pasaman Regency are land area and production costs. However, the selling price (FFB) has no effect on the income of smallholder oil palm farmers in Pematang Panjang Village, Koto Balingka District, West Pasaman Regency.