Eksplorasi Bakteri Endofit Dari Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) Dan Daya Antagonisnya Terhadap Xanthomonas oryzae pv. oryzae Penyebab Penyakit Hawar Daun Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

Abstract

Produksi tanaman padi di Indonesia masih mengalami fluktuasi, salah satu penyebabnya adalah serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang tinggi terutama serangan penyakit. Penyakit pada tanaman padi baik secara langsung, maupun tidak langsung dapat mengakibatkan menurunnya hasil produksi, kualitas, dan kuantitas. Salah satu penyakit utama padi adalah hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Penyakit HDB inisudah dikenal menyebar hampir di sebagian besar sentra penghasil padi di dunia, ermasuk Indonesia. Bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae merusak klorofil daun sehingga dapat menurunkan kemampuan tanaman dalam melakukan proses fotosintesis. Salah satu bakteri yang dapat dijadikan sebagai agens hayati yaitu bakteri Endofit. Bakteri Endofit merupakan suatu organisme berukuran kecil yang tumbuh pada jaringan tanaman (xilem dan floem) yaitu daun, akar, buah dan juga batang, tanpa menimbulkan gejala penyakit yang sebenarnya pada inangnya. Bakteri Endofit berperan sebagai simbion yang hidup di dalam tubuh inangnya. Hasil penelitian didapatkan ada 2 jenis genus pada 10 isolat yaitu genus Bacillus dan genus Pseudomonas. Pada pewarnaan gram terdapat 8 isolat gram positif dan 2 gram negatif, serta pada uji hipersensitif didapatkan hasil bahwa semua isolat bersifat negatif yang berarti bahwa semua isolat tidak menimbulkan gejala nekrosis pada daun bunga pukul empat maka dapat diduga bahwa 10 isolat tersebut tidak berperan sebagai patogen dan berpotensi sebagai agens pengendali hayati. Isolat bakteri Endofit dengan diameter zona hambat dalam menghambat patogen Xanthomonas oryzae pv. oryzae yang paling besar ditunjukkan pada perlakuan BEDN5 (Pseudomonas) dan BEAN5 (Bacillus), dengan rata – rata daya hambat yaitu 3,2 mm dan 3,4 mm pada hari ketiga pengamatan.