Optimalisasi Pendapatan Pengrajin Tahu di Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu (Studi Kasus: Usaha Tahu Bapak Mesno)

Abstract

Subsistem agribisnis hilir (down-strem agribusiness) yakni aktivitas penanganan pasca panen dan pengolahan berbagai hasil usaha tani menjadi berbagai produk olahan dan produk turunan. Menjadi sangat penting untuk diperhatikan, dikarenakan sektor hilir adalah wadah penampung hasil budidaya pertanian. Salah satu aktivitas nyata dari subsistem agribisnis hilir yaitu industri pengolahan kedelai menjadi produk tahu. Industri tahu adalah indutri setengah jadi, artinya masih ada produk terusan dari produk ini. Study ini bertujuan 1). Untuk mengetahui pendapatan yang diperoleh dari usaha industri rumahan di Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhan Batu. 2). Untuk mengetahui cara optimalisasi pendapatan tahu di usaha industri rumahan di Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhan Batu. Metode penelitian adalah metode adalah metode studi kasus. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Jumlah pendapatan yang diperoleh adalah sebesar Rp.1.080.000 setiap satu kali produksi. Pada produksi aktual produksi tahu besar (X1) sebanyak 700 sedangkan tahu kecil (X2) sebanyak 750 dengan penerimaan 704.240. Dari hasil analisis linier programming metode grafik didapapatkan titik optimal yaitu (X1) pada titik 850 dan (X2) pada titik 588 dengan penerimaan Rp 2.581.461. Pendapatan yang didapat dalam produksi yang optimal yaitu sebesar Rp.773.566 per satu kali produksi. Dengan selisih kenaikan pendapatan dari kondisi aktual ke kondisi optimal sebesar Rp. 69.326 dengan persentase kenaikan sebesar 8,9%. The downstream agribusiness subsystem encompasses post-harvest handling and processing of various agricultural products into various processed and derivative products. This is crucial because the downstream sector serves as the container for agricultural products. One concrete activity within the downstream agribusiness subsystem is the soybean processing industry into tofu. The tofu industry is a semi-finished industry, meaning there are through-products from this product. This study aims to: 1) determine the income generated from home industries in Panai Hulu District, Labuhan Batu Regency. 2) determine how to optimize tofu revenue in home industries in Panai Hulu District, Labuhan Batu Regency. The research method used is a case study. The data analysis used descriptive quantitative methods. The results of this study can be concluded as follows: The total income generated is Rp1,080,000 per production cycle. Actual production of large tofu (X1) was 700 units, while small tofu (X2) was 750 units, with revenue of 704,240 units. The linear programming analysis using the graphical method yielded optimal points at point 850 (X1) and point 588 (X2) with revenue of Rp 2,581,461. The revenue generated at optimal production was Rp 773,566 per unit of production. The difference in revenue increase from actual to optimal conditions was Rp 69,326, representing an 8.9% increase.