Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.1 Tahun 2021, tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Secara Online Jenjang Pendidikan Menengah di SMAN 1 Sunggal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online pada jenjang pendidikan menengah di SMAN 1 Sunggal. Kebijakan ini bertujuan menciptakan sistem penerimaan yang transparan, objektif, dan akuntabel melalui pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum implementasi PPDB online di SMAN 1 Sunggal telah berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Namun, masih terdapat beberapa kendala, seperti keterbatasan akses internet di beberapa wilayah, kurangnya literasi digital pada sebagian orang tua calon peserta didik, dan kendala teknis saat proses pendaftaran. Upaya perbaikan terus dilakukan oleh pihak sekolah melalui sosialisasi, pelatihan teknis, dan peningkatan infrastruktur digital. Dengan demikian, implementasi PPDB online di SMAN 1 Sunggal dapat dikategorikan cukup efektif, namun masih memerlukan peningkatan dalam aspek dukungan teknis dan sosialisasi kepada masyarakat. This study aims to analyze the implementation of the Regulation of the Minister of Education and Culture No. 1 of 2021 concerning Online New Student Admissions (PPDB) at the secondary education level at SMAN 1 Sunggal. This policy aims to create a transparent, objective, and accountable admission system through the use of information technology. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Data were obtained through interviews, observations, and documentation, and analyzed using the Miles and Huberman interactive model. The results of the study indicate that in general the implementation of online PPDB at SMAN 1 Sunggal has been running in accordance with applicable regulations. However, there are still several obstacles, such as limited internet access in several areas, lack of digital literacy among some parents of prospective students, and technical obstacles during the registration process. Improvement efforts continue to be made by the school through socialization, technical training, and improving digital infrastructure. Thus, the implementation of online PPDB at SMAN 1 Sunggal can be categorized as quite effective, but still requires improvement in terms of technical support and socialization to the community.