Peranan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Dalam Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam di Kabupaten Langkat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) dalam pengawasan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Kabupaten Langkat. Ormas Islam memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan politik masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Langkat, yang memiliki banyak ormas Islam yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial, agama, dan pendidikan. Sebagai lembaga yang memiliki kewenangan dalam mengawasi ormas, KESBANGPOL bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kegiatan ormas Islam berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan ideologi negara.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di Kabupaten Langkat, untuk mengidentifikasi peranan KESBANGPOL dalam pengawasan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan, serta tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pejabat KESBANGPOL, anggota ormas Islam, dan masyarakat setempat, serta analisis dokumen yang relevan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa KESBANGPOL berperan penting dalam melakukan koordinasi, pembinaan, dan pengawasan terhadap ormas Islam di Kabupaten Langkat. Meskipun demikian, KESBANGPOL menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya anggaran, serta perbedaan pandangan antara ormas Islam dan pemerintah. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas KESBANGPOL dalam hal sumber daya dan anggaran, serta memperkuat komunikasi dan koordinasi antara KESBANGPOL dan ormas Islam untuk menciptakan suasana yang harmonis dan konstruktif dalam pengawasan ormas. This study aims to analyze the role of the National Unity and Politics Agency (KESBANGPOL) in supervising Islamic mass organizations (ormas) in Langkat Regency. Islamic mass organizations have an important role in the social and political life of Indonesian society, including in Langkat Regency, which has many Islamic mass organizations that are active in various social, religious, and educational activities. As an institution that has the authority to supervise mass organizations, KESBANGPOL is responsible for ensuring that the activities of Islamic mass organizations run in accordance with applicable regulations and do not conflict with the state ideology. This study uses a qualitative approach with a case study method in Langkat Regency, to identify the role of KESBANGPOL in supervision, factors that influence supervision, and challenges faced in the process. Data were collected through interviews with KESBANGPOL officials, members of Islamic mass organizations, and the local community, as well as analysis of relevant documents. The results of the study indicate that KESBANGPOL plays an important role in coordinating, fostering, and supervising Islamic mass organizations in Langkat Regency. However, KESBANGPOL faces various challenges, such as limited human resources, lack of budget, and differences of opinion between Islamic mass organizations and the government. This study recommends increasing the capacity of KESBANGPOL in terms of resources and budget, as well as strengthening communication and coordination between KESBANGPOL and Islamic mass organizations to create a harmonious and constructive atmosphere in the supervision of mass organizations.