Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam Pengelolaan Dampak Bencana Banjir di Kabupaten Mandailing Natal

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh dampak sungai di Kabupaten Madailing Natal dekat dengan pesisir pantai tentunya hal ini turut menjadi aspek penting dalam permasalahan kebencanaan di Kabupaten Mandailing Natal yang memliki potensi bencana yang cukup komplit seperti terjadinya bencana banjir yang mengakibatkan kerusakan yang cukup memperhatikan. Tujuan Penelitian ini Untuk menganalisis Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dalam Pengelolaan Dampak Bencana Banjir di Kabupaten Mandailing Natal. Dan Untuk menganalisis faktor hambatan Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dalam Pengelolaan Dampak Bencana Banjir di Kabupaten Mandailing Natal. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan indicator menurut teori Ramli (2010) dimana pada Pra bencana dilakukan himbauan secara cetak maupun elektronik, kemudian melakukan kegiatan peningkatan kapasitas dalambentuk pelatihan, melakukan mitigasi struktural dengan membuat bangunan pengaman di Daerah rawan bencana serta melakukan mitigasi nonstruktural dengan memberdayakan masyarakat dengan cara bergotong royong, lalu adanya kebijakan pembentukan Desa Tangguh Bencana. Adanya tanggap darurat yang dilakukan oleh BPBD dalam pengelolaan bencana banjir di Madina dengan melakukan strategi seperti menurunkan TRC ke lokasi yang mana laporan dari TRC serta pasca bencana banjir peran yang dilakukan oleh BPBD di Madina dengan cara Meminta bantuan ke Pusat melalui proposal terlebih Kemudian melakukan Kegiatan Membangun kembali bangunan dan jalan yang rusak, Membantu korban trauma, Mendirikan pos komando bantuan, Melakukan inventarisasi dan evaluasi kerusakan, lalu melanjutkan pemantauan. This research is motivated by the impact of rivers in Madailing Natal Regency close to the coast, of course this is also an important aspect of disaster problems in Madina which has a fairly complete disaster potential such as the occurrence of flood disasters that cause considerable damage. The purpose of this study is to analyze the role of the Regional Disaster Management Agency in managing the impact of floods in Mandailing Natal Regency. And to analyze the obstacle factors in the role of the Regional Disaster Management Agency in managing the impact of floods in Mandailing Natal Regency. The results of this study show that by using indicators according to Ramli's theory (2010) where pre-disaster appeals are made in print and electronically, then conducting capacity building activities in the form of training, conducting structural mitigation by making safety buildings in disaster-prone areas and conducting nonstructural mitigation by empowering the community by working together, then there is a policy of forming Disaster Resilient Villages. The existence of emergency response carried out by BPBD in managing flood disasters in Madina by carrying out strategies such as deploying TRC to locations where reports from TRC and post-flood disasters the role carried out by BPBD in Madina by requesting assistance to the Center through proposals, then carrying out activities to rebuild damaged buildings and roads, helping victims of trauma, establishing a relief command post, inventorying and evaluating damage, then continuing monitoring.