Analisis Perlindungan Hukum terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Pelecehan Seksual ( Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No.873/Pid.Sus/2023/PN Medan )

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana pelecehan seksual berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Medan No. 873/Pid.Sus/2023/PN Medan. Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan delik tindak pidana pencabulan terhadap anak serta penerapan perlindungan hukum bagi korban sesuai dengan putusan yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan yang menelaah doktrin dan norma-norma hukum terkait. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, sekunder, dan tertier, serta melalui teknik penelitian kepustakaan dan wawancara lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hukum dalam kasus ini sudah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 82 Ayat (1) jo Pasal 76E UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang menetapkan sanksi pidana bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Dalam hal perlindungan hukum, ditemukan bahwa penegakan hukum di Pengadilan Negeri Medan telah mengakomodasi hak-hak korban dengan memberikan sanksi yang setimpal, serta mengintegrasikan langkahlangkah pemulihan bagi anak korban. Upaya perlindungan terhadap korban juga mencakup langkah-langkah preventif dan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan lembaga terkait, seperti penyuluhan, patroli, dan proses hukum yang transparan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban pelecehan seksual sudah memadai, perlu adanya penguatan dalam implementasi kebijakan perlindungan, serta peningkatan koordinasi antara pihak kepolisian, pengadilan, dan lembaga pemulihan untuk memastikan pemenuhan hak-hak korban secara optimal. This study aims to analyze legal protection for children as victims of sexual abuse based on the Medan District Court's decision No. 873/Pid.Sus/2023/PN Medan. The main focus of this study is to determine the fulfillment of the crime of child molestation and the application of legal protection for victims in accordance with the relevant decision. This study uses a normative juridical method with a statutory approach that examines related legal doctrines and norms. The type of data used is secondary data obtained from primary, secondary, and tertiary legal materials, as well as through library research and field interviews. The results indicate that the application of the law in this case complies with the provisions stipulated in Article 82 Paragraph (1) in conjunction with Article 76E of Law No. 35 of 2014 concerning Child Protection, which establishes criminal sanctions for perpetrators of sexual violence against children. In terms of legal protection, it was found that law enforcement at the Medan District Court has accommodated victims' rights by imposing appropriate sanctions and integrating reparation measures for child victims. Efforts to protect victims also include preventive and repressive measures taken by the police and related institutions, such as counseling, patrols, and transparent legal proceedings. The conclusion of this study is that although legal protection for child victims of sexual abuse is adequate, there needs to be strengthened implementation of protection policies and improved coordination between the police, courts, and reparation institutions to ensure optimal fulfillment of victims' rights.