Analisis Efisiensi Pemasaran Komoditi Wortel (Daucus Carota L.) di Desa Barusjahe Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran komoditi wortel di Desa Barusjahe Kecamatan Barusjahe, untuk mengetahui marjin pemasaran komoditi wortel di Desa Barusjahe Kecamatan Barusjahe, dan untuk mengetahui efisiensi pemasaran komoditi wortel di Desa Barusjahe Kecamatan Barusjahe. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dari hasil yang didapat sebanyak 43 orang petani wortel dan 9 orang lembaga pemasaran. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Dimana analisis data kualitatif dari penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran komoditi wortel di Desa Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Sedangkan analisis data kuantitatif dari penelitian ini adalah untuk mengetahui marjin pemasaran, farmer’s share dan menganalisis efisiensi saluran pemasaran komoditi wortel di Desa Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Hasil penelitian ini menunjukkan (1). Terdapat 3 saluran pemasaran komoditi wortel yaitu, Saluran I: Petani → Pedagang Besar → Konsumen Luar Provinsi. Saluran II: Petani → Pedagang Pengumpul → Pedagang Besar → Konsumen Luar Provinsi. Saluran III: Petani → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen Lokal. Pada saluran pemasaran 1 total biaya pemasaran Rp3.272,53/kg, total keuntungan Rp2.027,46/kg, margin pemasaran Rp5.300/kg dan farmer share’s 29,33%. Pada saluran pemasaran 2 total biaya pemasaran Rp3.611,71/kg, total keuntungan Rp1.888,29/kg, margin pemasaran Rp5.500/kg dan farmer share’s 26,67%. Pada saluran pemasaran 3 total biaya Rp1.539,97/kg, total keuntungan Rp1.664,9/kg dan margin pemasarannya Rp4.000/kg dan share margin 33,33%. Efisiensi pemasaran wortel yang paling efisien adalah pada pola saluran pemasaran 3. This study aims to determine the marketing channels for carrot commodities in Barusjahe Village, Barusjahe District, to determine the marketing margins for carrot commodities in Barusjahe Village, Barusjahe District, and to determine the marketing efficiency of carrot commodities in Barusjahe Village, Barusjahe District. Sampling using simple random sampling technique. To determine the number of samples to be used in this study using the Slovin formula from the results obtained as many as 43 carrot farmers and 9 marketing institutions. Data analysis techniques used in this study are qualitative data analysis and quantitative data analysis. Where the qualitative data analysis of this study is to determine the marketing channels for carrot commodities in Barusjahe Village, Barusjahe District, Karo Regency. While the quantitative data analysis of this study is to determine the marketing margin, farmer's share and analyze the efficiency of carrot commodity marketing channels in Barusjahe Village, Barusjahe District, Karo Regency. The results of this study show (1). There are 3 marketing channels for carrots, namely, Channel I: Farmers → Wholesalers → Consumers Outside the Province. Channel II: Farmers → Collectors → Wholesalers → Consumers Outside the Province. Channel III: Farmers → Collectors → Retailers → Local Consumers. In marketing channel 1, the total marketing cost is IDR 3,272.53/kg, the total profit is IDR 2,027.46/kg, the marketing margin is IDR 5,300/kg and the farmer share is 29.33%. In marketing channel 2, the total marketing cost is IDR 3,611.71/kg, the total profit is IDR 1,888.29/kg, the marketing margin is IDR 5,500/kg and the farmer share is 26.67%. In marketing channel 3, the total cost is Rp1,539.97/kg, the total profit is Rp1,664.9/kg, and the marketing margin is Rp4,000/kg, resulting in a share margin of 33.33%. The most efficient carrot marketing is achieved through marketing channel 3.