Analisis Kelayakan Finansial Usaha Tani Minapadi Sawah dan Ikan Mas di Nagori Muara Mulia Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun

Abstract

Usahatani minapadi, atau kombinasi antara budidaya padi dan ikan dalam satu sistem produksi, telah menjadi salah satu inovasi pertanian yang menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan kelayakan usahatani minapadi (padi dan ikan mas) di Nagori Muara Mulia, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis data meliputi analisis biaya, pendapatan, dan kelayakan usaha tani dengan menggunakan indikator seperti R/C ratio, BEP harga, dan BEP produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi rata-rata per musim tanam adalah Rp6.232.547, dengan total penerimaan sebesar Rp22.777.333. Rata-rata pendapatan bersih yang diterima petani adalah Rp16.544.787 per musim tanam. Analisis kelayakan menunjukkan nilai R/C sebesar 2,4 untuk Ikan dan 4,8 untuk padi, menunjukkan bahwa usaha ini sangat menguntungkan karena setiap Rp1 modal akan menghasilkan keuntungan Rp2,4 untuk ikan dan Rp 4,8 untuk padi. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan pengetahuan teknik budidaya dan akses pasar. Minapadi farming, or a combination of rice and fish cultivation in one production system, has become one of the agricultural innovations that shows great potential to increase land productivity and farmer income. This study aims to analyze the income and feasibility of minapadi farming (rice and carp) in Muara Mulia Village, Tanah Jawa District, Simalungun Regency. The method used is descriptive quantitative with data analysis techniques including cost analysis, income, and farming feasibility using indicators such as R/C ratio, price BEP, and production BEP. The results showed that the average total production cost per planting season was Rp6,232,547, with a total income of Rp22,777,333. The average net income received by farmers was Rp16,544,787 per planting season. The feasibility analysis showed an R/C value of 2.4 for fish and 4.8 for rice, indicating that this business is very profitable because every Rp1 of capital will produce a profit of Rp2.4 for fish and Rp4.8 for rice. The obstacles faced include limited knowledge of cultivation techniques and market access.