Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pengelem Kertas Pembungkus Kubis (Brassica oleracea L.) terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus: Pekerja Pengelem Kertas Pembungkus Kubis,CV. Serba Jadi Satu Desa Sugiharjo, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui kontibusi pendapatan ibu rumah tangga sebagai pekerja pengelem kertas terhadap pendapatan keluarga. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, karena menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi yang kurang dari 100 seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 30 orang di desa Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis dilakukan secara purposive (sengaja) bedasarkan pertimbangan bahwa banyaknya wanita yang bekerja sebagai pekerja pengelem kertas pembungkus kubis dalam upaya membantu perekonomian keluarga. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Observasi dan Wawancara. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dianalisis secara deskriptif yang mengumpulkan seluruh data yang diperlukan untuk mengetahui besarnya pendapatan ibu rumah tangga sebagai pekerja pengelem kertas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya Ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pengelem kertas pembungkus kubis akan terlebih dahulu menyelesaikan semua kewajibannya di rumah lalu bekerja sebagai pengelem kertas pembungkus kubis dengan pendapatan yang diperoleh dari upah banyaknya kertas yang dapat di lem per harinya, yang dimana upahnya adalah sebesar Rp 2.000,-/Kg. Rata-rata ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pengelem kertas pembungkus kubis dalam sehari mampu mengelem kertas dengan rata – rata 24.16 Kg per harinya, dengan rata – rata pendapatan Rp1,416.208,67,-/bulan. Serta rata – rata biaya variabel yang harus dikeluarkan yaitu sebesar Rp30,000,-/bulan juga biaya tetap dengan rata – rata sebesar Rp3,791.67,-/bulannya. Kontribusi pendapatan ibu rumah tangga yang bekerja sebagai pengelem kertas pembungkus kubis terhadap pendapatan keluarga yaitu sebesar 41%, bahwa kontribusi ini sudah tergolong sedang karena berada diantara interval 41% - 60%. This study aims to determine the contribution of housewives' income as paper gluers to family income. Sampling was conducted using a total sampling technique, as according to Sugiyono (2007), if a population is less than 100, the entire population is used as a research sample. The sample for this study was 30 people in Sugiharjo Village, Batang Kuis District, and was purposively selected based on the consideration that many women work as paper gluers for cabbage wrapping to support their families. Data collection in this study used observation and interviews. The data analysis technique used in this study was descriptive analysis, which collected all necessary data to determine the income of housewives as paper gluers. The results of this study indicate that housewives who glue cabbage wrapping paper first complete all their household responsibilities and then work as cabbage wrapping paper gluers. Their income is based on the amount of paper they glue per day, which is Rp 2,000 per kilogram. On average, housewives who glue cabbage wrapping paper gluers can glue an average of 24.16 kilograms of paper per day, earning an average income of Rp 1,416,208.67 per month. The average variable costs are Rp 30,000 per month, while the average fixed costs are Rp 3,791.67 per month. The income contribution of housewives who glue cabbage wrapping paper to family income is 41%, which is considered moderate, falling between the 41% and 60% range.