Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28183
Title: | Analisis Tataniaga Benih Padi Sawah (Studi Kasus : Ud. Tani Jaya Desa Hasahatan Julu Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas) |
Other Titles: | Analysis of Rice Seed Trading (Case Study: Ud. Tani Jaya, Hasahatan Julu Village, Barumun District, Padang Lawas Regency) |
Authors: | Tanjung, Nanda Silvatara |
metadata.dc.contributor.advisor: | Harahap, Gustami |
Keywords: | tataniaga;biaya marjin;efesiensi;margin cost;efficiency |
Issue Date: | Sep-2023 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;168220063 |
Abstract: | Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penyumbang pendapatan nasional terbesar. penelitian ini Untuk menganalisis saluran tataniaga, biaya, margin tataniaga dan bagian harga yang diterima petani, serta efesiensi masingmasing saluran tataniaga benih padi varietas Inpari 32 pada UD. Tani Jaya Desa Hasahatan Julu Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Lokasi penelitian dilakukan di UD. Tani Jaya Desa Hasahatan Julu Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. pengambilan sampel dilakaukan dengan sampel jenuh oleh karena itu sampel penelitian ini adalah seluruh anggota populasi dijadikan sampel sebanyak 36 populasi. jenis data yang digunakan yaitu data skunder dan primer. Teknik pengumpulan dalam penelitian melalui observasi, wawancara dengan memberikan kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif yaitu data yang di peroleh penelitian dalam bentuk angka yang disusun dibahas dan di analisis apakah tataniga yang di lakukan efesien.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa tataniaga benih padi sawah pada UD. Tani Jaya Desa Hasahatan Julu Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas melibatkan beberapa lembaga pemasaran yaitu distributor, pengecer, dan petani. Tani Jaya dan membeli dengan harga Rp. 12.500 per kilogram, kemudian distributor menjual benih padinya kepada pengecer dengan harga perkilogram sebesar Rp. 13.500, sedangkan pengecer menjual benih padi varietas Inpari 32 kepada petani dengan harga Rp. 14.000 per kilogram. Nilai efisiensi tataniaga tingkat efisiensi saluran pemasaran benih padi varietas Inpari 32 pada UD. Tani Jaya Desa Hasahatan Julu Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas yang paling efisien yaitu saluran pemasaran I dengan nilai efisiensi sebesar 0,79 %, dan saluran pemasaran II dengan nilai efisiensi sebesar 2,29%, sehingga saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I dengan nilai efisiensi sebesar 0,79%.Saluran pemasaran benih padi varietas Inpari 32 pada UD. Tani Jaya Desa Hasahatan Julu Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas terdiri dari dua pola saluran pemasaran, dimana melibatkan lembaga pemasaran seperti distributor, pengecer dan petani. Saluran pemasaran I dengan presentase sebesar 73,33%, untuk saluran pemasaran II dengan presentase sebesar 26,67%. Marjin pemasaran tertinggi diperoleh oleh distributor pada pola saluran pemasaran I yaitu sebesar Rp. 894/kg karena distributor langsung menjual benih padinya kepada petani, sedangkan untuk marjin pemasaran terendah diperoleh oleh pengecer pada pola saluran pemasaran II yaitu sebesar Rp. 285/kg, dalam hal ini karena pengecer memperoleh benih dari distributor. Efisien pemasaran tataniaga UD. Tani Jaya Desa Hasahatan Julu Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas untuk saluran pemasaran I dengan nilai efisiensi sebesar 0,79% dan saluran pemasaran II dengan nilai efisiensi sebesar 2,29% hal ini menunjukkan bahwa kedua saluran pemasaran benih padi varietas Inpari 32 sudah efisien The agricultural sector is one of the largest contributors to national income. This study is to analyze the tataniaga channel, cost, trade margin and rice share received by farmers, as well as the efficiency of each Inpari 32 variety rice seed trading channel at UD. Tani Jaya, Hasahatan Julu Village, Barumun District, Padang Lawas Regency. The location of the study was conducted at UD. Tani Jaya, Hasahatan Julu Village, Barumun District, Padang Lawas Regency. Sampling was carried out with saturated samples, therefore the sample of this study was all members of the population made into a sample of 36 populations. The types of data used are skunder and primary data. Collection techniques in research through observation, interviews by providing questionnaires and documentation. The data analysis method used is a quantitative analysis method, namely the data obtained by the research in the form of numbers that are arranged are discussed and analyzed whether the order carried out is efficient. Based on the results of research conducted that the trading of rice seeds in UD. Tani Jaya, Hasahatan Julu Village, Barumun District, Padang Lawas Regency involves several marketing institutions, namely distributors, retailers, and farmers. Tani Jaya and buy at a price of Rp. 12,500 per kilogram, then the distributor sells his rice seeds to retailers at a price per kilogram of Rp. 13,500, while retailers sell Inpari 32 variety rice seeds to farmers at a price of Rp. 14,000 per kilogram. The value of trade efficiency of the level of marketing channel for rice seeds of the Inpari 32 variety at UD. Tani Jaya, Hasahatan Julu Village, Barumun District, Padang Lawas Regency, the most efficient is marketing channel I with an efficiency value of 0.79%, and marketing channel II with an efficiency value of 2.29%, so that the most efficient marketing channel is marketing channel I with an efficiency value of 0.79%. Marketing channel of Inpari 32 variety rice seeds at UD. Tani Jaya, Hasahatan Julu Village, Barumun District, Padang Lawas Regency consists of two marketing channel patterns, which involve marketing institutions such as distributors, retailers and farmers. Marketing channel I with a percentage of 73.33%, for marketing channel II with a percentage of 26.67%. The highest marketing margin is obtained by distributors in marketing channel pattern I, which is Rp. 894/kg because distributors directly sell their rice seeds to farmers, while the lowest marketing margin is obtained by retailers in marketing channel pattern II, which is Rp. 285/kg, in this case because retailers obtain seeds from distributors. Efficient commerce marketing. UD Tani Jaya, Hasahatan Julu Village, Barumun District, Padang Lawas Regency for marketing channel I with an efficiency value of 0.79% and marketing channel II with an efficiency value of 2.29%, this shows that both marketing channels for Inpari 32 variety rice seeds are efficient. |
Description: | 49 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28183 |
Appears in Collections: | SP - Agribusiness |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
168220063 - Nanda Silvatara Tanjung - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.35 MB | Adobe PDF | View/Open |
168220063 - Nanda Silvatara Tanjung - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 400.06 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.