Analisis Perbandingan Pendapatan Antara Petani Jeruk Dan Kopi Di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbandingan keuntungan antara petani jeruk dengan petani kopi di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi dan mengetahui kelayakan usahatani jeruk dengan petani kopi di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi. Penelitian ini dilakukan di desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Jumlah sampel adalah seluruh populasi dijadikan sampel peneliti yaitu 60 orang dari populasi, yang terdiri dari 30 orang dari petani jeruk dan 30 orang dari petani kopi. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani jeruk di daerah penelitian lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan usahatani kopi. Rata-rata pendapatan usahatani jeruk di daerah penelitian sebesar Rp. 145.338.808,20/ ha/tahun, sedangkan usahatani kopi sebesar Rp. 33.586.083,45/ha/tahun. Usahatani jeruk memiliki nilai NPV sebesar Rp 39.446.337,51 dan untuk usahatani kopi sebesar Rp 3.342.380,47. Nilai NPV pada kedua komoditas tersebut bernilai positif. Berdasarkan nilai NPV tersebut maka usahatani jeruk dan kopi secara ekonomis layak diusahakan di dareah penelitian. Nilai net B/C yang dilakukan pada usahatani jeruk diperoleh net B/C sebesar 4,27 dan untuk usahatani kopi sebesar 1,95. Berdasarkan nilai net B/C, kedua usahatani layak dan menguntungkan untuk diushakan. Usahatani jeruk lebih menguntungkan diusahakan dibandingkan dengan usahatani kopi. IRR dapat diketahui bahwa usahatani jeruk layak diusahakan karena memiliki nilai IRR sebesar 13,80 % karena lebih besar dari 10 %, sedangkan usahatani kopi tidak layak untuk diusahakan dengan nilai IRR sebesar 4,04 % lebih kecil dari 10 %. The aim of this study was to determine the profit comparison between citrus farmers and coffee farmers in Tanjung Beringin Village, Sumbul District, Dairi Regency and to determine the feasibility of orange farming with coffee farmers in Tanjung Beringin Village, Sumbul District, Dairi Regency. This research was conducted in the village of Tanjung Beringin, Sumbul District, Dairi Regency. The determination of the research location was carried out purposively. The total sample is the entire population used as a research sample, namely 60 people from the population, which consists of 30 people from citrus farmers and 30 people from coffee farmers. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that the income of citrus farming in the study area was higher than that of coffee farming. The average income of citrus farming in the study area is Rp. 145,338,808.20/ha/year, while coffee farming is Rp. 33,586,083.45/ha/year. Orange farming has an NPV value of IDR 39,446,337.51 and for coffee farming IDR 3,342,380.47. The NPV values for both commodities are positive. Based on the NPV value, citrus and coffee farming is economically feasible in the study area. The net B/C value for citrus farming was 4.27 net B/C and 1.95 for coffee farming. Based on the net B/C value, both farms are feasible and profitable to pursue. Orange farming is more profitable than coffee farming. It can be seen that citrus farming is feasible because it has an IRR value of 13.80% because it is greater than 10%, while coffee farming is not feasible with an IRR value of 4.04% which is less than 10%.