Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder dan Potensi Anti Bakteria Dari Biji Kurma (Phoenix Dactylifera L) Secara Invitro

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dan mengevaluasi potensi antibakteri dari biji kurma (Phoenix dactylifera L) secara in vitro. Biji kurma, yang sering dianggap sebagai limbah, memiliki potensi sebagai sumber senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan metode yang paling efektif dalam mengekstraksi senyawa dengan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji kurma mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan saponin. Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, dan hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak biji kurma mengandung senyawa metabolit skunder Flavonoid dan Saponin yang berpotensi sebagai antibakteria. Metode ektraksi dengan pelarut etanol terbukti menghasilkan rendemen tertinggi dan senyawa bioaktif dengan aktivitas antioksidan yang signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemanfaatan biji kurma sebagai bahan pangan fungsional dan obat herbal, serta mengurangi limbah dari industri pengolahan kurma. This study aims to identify secondary metabolite compounds and evaluate the antibacterial potential of date seeds (Phoenix dactylifera L) in vitro. Date seeds, which are often considered waste, have potential as a source of bioactive compounds that are beneficial to health. The extraction method used in this study aims to determine the most effective method for extracting compounds with antioxidant activity. The results showed that date seeds contain secondary metabolite compounds such as flavonoids and saponins. Antibacterial activity tests were conducted against Staphylococcus aureus, and the results showed that date seed extract contains secondary metabolite compounds flavonoids and saponins that have potential as antibacterial agents. Extraction using ethanol as a solvent proved to produce the highest yield and bioactive compounds with significant antioxidant activity. This study is expected to contribute to the utilization of date seeds as functional food ingredients and herbal medicine, as well as reduce waste from the date processing industry.