Kebijakan Penal Dan Kebijakan Non Penal Dalam Upaya Penanggulangan Kejahatan Tindak Pidana Penganiayaan Terhadap Anak ( Studi Kasus Pada Kepolisian Resort Tanah Karo)

Abstract

Kebijakan yang dilakukan secara penal dan non penal untuk mengatasi tindak pidana penganiayaan terhadap anak tentu memili alasan tersendiri, yang mana pada tindak kejahatan yang penulis teleti yaitu tindak pidana penganiayaan terhadap anak yang dapat merugikan korban. Karena kejahatan tersebut dapat juga meresahkan masyarakat apabila ada yang menjadi korban terhadap tindakan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk membahas permasalahan pada skripsi ini yaitu Bagaimana kebijakan penal dalam upaya penanggulangan terhadap tindak pidana penganiayaan terhadap anak. Bagaimana kebijakan non penal dalam upaya penanggulangan terhadap tindak pidana penganiayaan terhadap anak. Metode penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini telah ditemukan bahwa penanggulangan dengan cara kebijakan penal tindak pidana penganiayaan terhadap anak secara penegakan hukum pihak kepolisian melihat dari sisi sosial, perbuatan dan luka korban fisik atau psikisnya, untuk penanganan perkara dapat dilihat berdasarkan situasi yang ada. Penanggulangan dengan cara kebijakan non penal tindak pidana penganiayaan terhadap anak dilakukan dengan cara restorative justice dan daerah hukum tanah karo mengenai adat istiadat masih dijunjung tinggi , maka pihak kepolisian harus berhati-hati dalam menangani perkara. Dalam upaya pencegahan terjadinya tindak pidana penganiayaan Unit PPA dan Bhabinkamtibnas melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya tindak pidana penganiayaan agar masyarakat dapat menghindari tindakan tersebut. Policies carried out through penal and non-penal approaches to address the crime of child abuse certainly had their own justification, particularly in the crime that the author researched, namely the criminal act of child abuse that could harm the victim. Because such crime could also cause public unrest if someone became a victim of that act. The purpose of this research was to discuss the issues in this thesis, namely: How the penal policy in the effort to combat the criminal act of child abuse. How the non-penal policy in the effort to combat the criminal act of child abuse. The research method used was normative juridical. The results of the research found that the penal policy to combat the crime of child abuse through law enforcement by the police considered the social aspect, the act, and the victim’s physical or psychological injuries, and the case handling could be based on the existing situation. The non-penal policy to combat the crime of child abuse was carried out through restorative justice and due to the fact that customary law in the Tanah Karo jurisdiction was still highly respected, the police had to be cautious in handling cases. In the effort to prevent the occurrence of the crime of abuse, the PPA Unit and Bhabinkamtibnas conducted education to the public about the dangers of the crime of abuse so that the community could avoid such actions