Analisis Putusan terhadap Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Pada Anggaran APBD Masa Covid 19

Abstract

Korupsi merupakan ancaman terhadap cita-cita menuju masyarakat adil dan Makmur. Tindak pidana korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extra –ordil- nary crime) karena dampaknya tidak saja merugikan keuangan atau perekonomian negara namun juga menghambat pembagunan nasional. Adapun permasalahan yang dibahas adalah mekanisme pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku yang menyalahgunakan anggaran APBD pada masa covid 19 dalam tindak pidana korupsi, dan pertimbangan hukum oleh hakim dalam penjatuhan tindak pidana korupsi penyalahgunaan anggaran APBD masa covid 19.Penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penyalahgunaan secara bersama sama dalam kasus “Tindak Pidana Korupsi” yang dilakukan Drs.Jabiat Sagala M,Hum, Drs.Mahler Tamba, Sardo Sirumapea S,PD,MM, Santo edi simatupang yang merugikan keuangan Negara sebanyak Rp.994.050.768,00 yang tertuang pada putusan Studi Putusan No 28/Pid.Sus PPK/2022 Pn Mdn. Metode yang dilakukan adalah penelitian hukum Normatif yang bersifat deskriftif analisis ,sumber data penelitian ini terdiri dari sumber hukum primair ,sekunder dengan menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan (library research) yang kemudian secara kualitatif. Kesimpulan yang diperoleh dari tulisan ini adalah semua unsur unsur dalam dakwaan subsider telah terpenuhi, maka terdakwa secara sah dan diyakinkan bersalah melanggar pasal 3 jo Pasal 18 Ayat 1 huruf b UU No.31 tahun 1999 diubah uu np.20 tahun 2001tentang pemberantasan tindak pidana korupsi pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana.