Efektifitas Beberapa Ekstrak Tanaman Dan Metil Eugenol Sebagai Perangkap Lalat Buah (Bactrocera Sp) Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L)

Abstract

Cabai merah merupakan komoditas sayuran yang tidak dapat ditinggalkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Setelah menyurvei beberapa tempat di Deli Serdang kami mendapati keluhan petani cabai merah dalam menghadapi serangan lalat buah yang menyebabkan penurunan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan beberapa ekstrak tanaman sebagai attraktan lalat buah, yang terdiri dari ekstrak tanaman kemangi, daun cengkeh, daun serai, daun jeringau dan metil eugenol sebagai pembandingnya. Menggunakan metode RAK faktorial, pembuatan perangkap secara sederhana dengan botol plastik yang didalamnya dibuat pengait kawat dan kapas sebagai media peletakan ekstrak didalam botol. Masing-masing perangkap dibuat sebanyak 2 ulangan yang terdiri dari 20 plot tiap ulangan, tiap ekstrak dibuat dengan beberapa konsentrasi 20%, 30%, dan 40%. Peletakan perangkap di tiap plot terdiri dari 2 jenis ekstrak dan konsentrasi yang berbeda, dengan jarak antara tanaman ke-5 sampai tanaman ke-20. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diproleh hasil bahwa metil eugenol lebih banyak memerangkap lalat buah, serta produksi lebih besar dibandingkan ekstrak tanaman. Ekstrak kemangi menunjukkan lalat yang terperangkap lebih banyak dibanding ekstrak daun serai, daun jeringau dan daun cengkeh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kemangi dengan konsentrasi 40% merupakan perangkap lalat buah yang terbaik dari ekstrak nabati lain yang di uji.