Efektivitas Dosis Pemberian Poc Limbah Bawang Merah (Alium Cepa L.) dan Limbah Leri pada Pertumbuhan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.)

Abstract

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan tanaman yang dikembangkan secara monokultur atau tumpangsari. Karena khasiatnya yang bermanfaat, tanaman kacang panjang dapat dikonsumsi secara keseluruhan.Tanaman ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun tinggi, Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya produksi kacang panjang Indonesia antara lain: iklim, cara bercocok tanam, pemupukan, pengelolaan tanah, pemangkasan, dan penggunaan varietas produksi lokal oleh petani Oleh karena itu diperlukan upaya peningkatan produksi tanaman kacang panjang, dan salah satu pemanfaatan peningkatan hasil kacang panjang yaitu dengan pemberian POC limbah bawang merah dan pemberian limbah leri.Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan dan 2 ulangan. Faktor-faktor yang diteliti merupakan faktor pertama perlakuan pupuk POC Limbah BawangMerah terdiri dari 4 taraf K0 = control, K1 = 20 ml/liter, K2 = 30 ml/liter, K3 = 40 ml/liter. Faktor yang kedua POC Limbah Leri terdiri dari 4 taraf yaitu B0= control, B1 = 20 ml/liter, B2 = 30 ml/liter, B3 = 40 ml/liter. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah, Diameter batang,umur berbunga,jumlah polong pertanaman sampel,panjang polong pertanaman sampel,berat polong pertanaman sampel,produksi perplot. Hasil penelitian ini menunjukan Pemberian POC limbah bawang merah berpengaruh nyata terhadap diameter batang tanaman kacang panjang. Namun, berpengaruh tidak nyata terhadap umur berbunga, jumlah polong per tanaman sampel, panjang polong per tanaman sampel, berat polong per tanaman sampel dan produksi per plot tanaman Pemberian POC limbah leri berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan diameter batang, umur berbunga, jumlah polong per tanaman sampel, panjang polong per tanaman sampel, berat polong per tanaman sampel dan produksi per plot Kombinasi pemberian POC limbah bawang merah dan limbah leri berpengaruh berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan diameter batang, umur berbunga, jumlah polong per tanaman sampel, panjang polong per tanaman sampel, berat polong per tanaman sampel dan produksi per plot.

Long beans (Vigna sinensis L.) are plants that are developed in monoculture or intercropping. Because of its beneficial properties, long bean plants can be consumed as a whole. This plant is easy to grow in the lowlands and highlands. There are several factors that cause low production of Indonesian long beans, including: climate, farming methods, fertilization, soil management, pruning, and the use of locally produced varieties by farmers. Therefore, efforts are needed to increase the production of long bean plants, and one use of increasing long bean yields is by giving POC from onion waste and giving leri waste. This research method uses a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors with 16 treatment combinations and 2 replications. The factors studied were the first factor of Red Onion Waste POC fertilizer treatment consisting of 4 levels K0 = control, K1 = 20 ml/liter, K2 = 30 ml/liter, K3 = 40 ml/liter. The second factor, Leri Waste POC consists of 4 levels, namely B0 = control, B1 = 20 ml/liter, B2 = 30 ml/liter, B3 = 40 ml/liter. The parameters observed in this research were stem diameter, flowering age, number of pods per sample plant, length of sample pods, weight of sample pods, production per plot. The results of this research show that giving POC from shallot waste has a significant effect on the stem diameter of long bean plants. However, it had no significant effect on flowering time, number of pods per sample plant, length of pods per sample plant, weight of pods per sample plant and production per plant plot. Giving Leri waste POC had no significant effect on stem diameter growth, flowering time, number of pods per plant. sample, pod length per sample plant, pod weight per sample plant and production per plot.