Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28367
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIsnaini-
dc.contributor.authorTampubolon, Siti Rohani-
dc.date.accessioned2025-09-08T08:02:10Z-
dc.date.available2025-09-08T08:02:10Z-
dc.date.issued2024-11-30-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28367-
dc.description12 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam penanggulangan tindak pidana narkotika (studi di Polrestabes Medan). Kota Medan merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak oleh peredaran narkotika, baik dari sindikat lokal maupun jaringan internasional. Kebijakan Polri meliputi penegakan hukum, pencegahan melalui pendidikan dan sosialisasi, serta rehabilitasi bagi pengguna narkotika Berdasarkan hal tersebut, fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah: pertama, bagaimana kebijakan Polri dalam menanggulangi tindak pidana narkotika (studi di Polrestabes Medan); kedua, apa saja kendala yang dihadapi Polri dalam menanggulangi tindak pidana narkotika (studi di Polrestabes Medan) Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif-empiris dengan analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Polri telah melaksanakan berbagai operasi penegakan hukum dan program pencegahan yang signifikan, terdapat tantangan seperti keterlibatan oknum tertentu, tingginya permintaan narkotika di masyarakat, terbatasnya fasilitas rehabilitasi, dan kompleksitas jaringan narkotika internasional yang masih menjadi kendala utama. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan pengawasan internal, peningkatan kerja sama internasional, serta peningkatan kapasitas program rehabilitasi dan pencegahan berbasis masyarakat. This study aims to analyze the policies of the Indonesian National Police (Polri) in combating narcotics crimes (study at Polrestabes Medan). Medan City is one of the areas most affected by narcotics trafficking, both from local syndicates and international networks. Polri policies include law enforcement, prevention through education and socialization, and rehabilitation for narcotics users. Based on this, the focus of the problems in this study are First, how is the Polri policy in combating narcotics crimes (Study at Polrestabes Medan) Second, What are the obstacles faced by Polri in combating narcotics crimes (Study at Polrestabes Medan). This study uses normative-empirical juridical research with descriptive data analysis. The results of the study show that although Polri has carried out various significant law enforcement operations and prevention programs, challenges such as the involvement of certain officers, high demand for narcotics among the community, limited rehabilitation facilities, and the complexity of international narcotics networks are still major obstacles. Therefore, efforts are needed to improve internal supervision, increase international cooperation, and increase the capacity of community-based rehabilitation and prevention programs.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;231803018-
dc.subjectPolice Policyen_US
dc.subjectNarcotics Crimeen_US
dc.titlePolice Policy in Combating Narcotics Crime (Study at Medan Police Headquarters)en_US
dc.title.alternativeKebijakan Kepolisian dalam Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika (Studi di Kepolisian Resor Kota Medan)en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:MT - Master of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
231803018 - Siti Rohani Tampubolon - Fulltext.pdfFulltext864.7 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.