Penilaian Kinerja Simpang Tak Bersinyal Jalan Luku Kwala Bekala Kota Medan Menggunakan Metode Pkji 2023

Abstract

Kemacetan lalu lintas menjadi masalah krusial di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Kota Medan. Salah satu titik kemacetan berada di Jalan Luku Kwala Bekala, tepatnya pada simpang tak bersinyal yang menghubungkan tiga pendekat utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja simpang tersebut menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 guna mengetahui kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, peluang antrian, dan tingkat pelayanannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei langsung selama tiga hari (weekday dan weekend) pada tiga waktu (pagi, siang, sore). Data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan standar PKJI 2023. Hasil menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Senin pukul 07.00–08.00 WIB dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,93, tundaan 16,47 detik/kendaraan, dan peluang antrian berkisar antara 34% hingga 68%. Tingkat pelayanan simpang dikategorikan cukup (C). Dari hasil tersebut, disarankan agar simpang dilengkapi dengan sistem pengaturan lalu lintas seperti APILL, peningkatan kapasitas pendekat, dan rekayasa arus lalu lintas. Dengan penerapan strategi tersebut, diharapkan kinerja simpang dapat meningkat dan potensi kemacetan di masa depan dapat diminimalkan.