Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28463
Title: Transformasi Permukiman Kumuh Melalui Konsep Kampung Vertikal Berbasis Potensi Sosial dan Lingkungan di Kampung Aur, Medan
Other Titles: Transforming Slum Settlements through Vertical Kampung Consept Based on Social and Environmental Potentials in Kampung Aur
Authors: Muhammad, Fadri
metadata.dc.contributor.advisor: Maulana, Sherlly
Keywords: Vertical Kampung;Slum Upgrading;Spatial Strategy;Kampung Aur;Peremajaan Kampung Kumuh;Strategi Spasial;Kampung Aur
Issue Date: 2025
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;188140002
Abstract: Permukiman kumuh merupakan tantangan global yang membutuhkan intervensi berbasis lokal dan berkelanjutan. Kampung Aur di Kota Medan adalah salah satu kawasan padat penduduk yang berada di tepi Sungai Deli dan tergolong kawasan kumuh. Dengan mempertimbangkan tantangan lingkungan, sosial, dan risiko banjir, penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pengembangan Kampung Vertikal sebagai solusi peremajaan kawasan berbasis karakter lokal. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi spasial di Lingkungan III dan IV Kampung Aur. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kampung Aur memiliki potensi strategis dari aspek sejarah, sosial-budaya, dan lokasi yang memungkinkan pendekatan vertikal dalam mengelola keterbatasan lahan. Empat alternatif model massa bangunan dikaji, termasuk tipe low-rise blocks, high-rise slabs, courtyard and tower, dan high-rise cluster, dengan pertimbangan aspek ventilasi alami, mitigasi banjir, dan efisiensi lahan. Selain itu, strategi pengelolaan iklim mikro, ruang hijau, dan zonasi fungsi turut diusulkan untuk menciptakan kawasan yang inklusif dan adaptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kampung vertikal berpotensi menjadi strategi transformasi hunian padat di kawasan tepi air, dengan pendekatan partisipatif dan pelestarian struktur sosial sebagai prinsip utama perencanaannya. Slum settlements remain a global challenge requiring localized and sustainable interventions. Kampung Aur, located in Medan City along the Deli River, is one such densely populated urban area classified as a slum. Considering its environmental risks, social conditions, and flood vulnerability, this study aims to formulate a vertical kampung (vertical village) strategy as a renewal solution rooted in the community’s local character. A qualitative descriptive method was employed, using field observations, interviews, and spatial analysis in Neighborhood Units III and IV. The findings highlight Kampung Aur’s strategic potential in terms of historical value, socio-cultural resilience, and proximity to urban and commercial centers, which make it a viable candidate for vertical upgrading. Four alternative massing models are proposed—low-rise blocks, high-rise slabs, courtyard and tower, and high-rise cluster—each assessed for spatial efficiency, ventilation, flood resistance, and livability. The study further recommends integrated strategies including improved microclimate design, green open spaces, and functional zoning to enhance social interaction and environmental resilience. In conclusion, vertical kampung development represents a context-sensitive transformation strategy for waterfront slum areas. Its success relies on participatory planning, socio-economic empowerment, and the preservation of local identity within a sustainable and inclusive urban framework.
Description: 9 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28463
Appears in Collections:SP - Architecture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188140002 - Fadri Muhammad - Fulltext.pdfFulltext510.81 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.