Tinjauan Literatur: Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Terhadap Pemberian Pupuk Bioneensis dan Mikoriza Arbuskular

Abstract

Kacang tanah merupakan komoditas pangan ke empat setelah padi, kedelai dan jagung. Dalam tataran tanaman pangan, keberadaan kacang tanah memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan tanaman pangan lain. Penggunaan pupuk kimia secara berliebihan menjadi suatu permasalahan pada kesuburan tanah. Pupuk hayati menjadi salah satu alternative dalam memperbaiki struktur tanah. Bioneensis merupakan pupuk hayati yag terbuat dari konsorsium bakteri indigenous di perakaran kelapa sawit (rizhosphere). Bioneensis mengandung mikroorganisme pengikat N, pelarut P dan penghasil IAA yang mempunyai fungsi sebagai Plant Growth Promoting Bacteria (PGPR). mikoriza adalah fungi yang bersimbiosis pada perakaran tanaman yang sering dimanfaatkan dibidang pertanian diantaranya adalah membantu meningkatkan keberadaan unsur hara tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan, penyakit, dan kondisi yang merugikan. Fungi ini digunakan sebagai agen hayati untuk membantu meningkatkan daya tumbuh tanaman pada masa vegetatif dan generative.

Peanuts are the fourth food commodity after rice, soybeans and corn. In terms of food crops, the existenceof peanuts has a comparative advantage compared to other food crops. Excessive use of chemical ertilizers is a problem for soil fertility. Biofertilizers are one alternative in improving soil structure. Bioneensis is a biofertilizer made from a consortium of indigenous bacteria in oil palm roots (rhizome). Bioneensis contains N-binding microorganisms, P solvents and IAA producers which function as Plant Growth Promoting Bacteria (PGPR). Mycorrhiza is a fungus that is symbiotic in plant roots which is often used in agriculture, including helping to increase the presence of plant nutrients, increasing plant resistance to environmental stress, disease, and adverse conditions. This fungus is used as a biological agent to help increase plant growth during the vegetative and generative periods.