Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28556
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKhairullah-
dc.contributor.authorOlyvia, Tasya-
dc.date.accessioned2025-09-12T08:19:41Z-
dc.date.available2025-09-12T08:19:41Z-
dc.date.issued2025-03-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28556-
dc.description7 Halamanen_US
dc.description.abstractKomunikasi merupakan aspek fundamental dalam interaksi sosial manusia, terutama dalam industri jasa seperti kafe. Personal selling atau penjualan pribadi menjadi strategi komunikasi yang penting dalam membangun hubungan antara penjual dan pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana personal selling yang dilakukan oleh barista Seis Caffé Medan berkontribusi dalam membangun hubungan komunikasi dengan pelanggan serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal selling yang diterapkan oleh barista di Seis Caffé Medan tidak hanya berfokus pada transaksi jual beli, tetapi juga pada pembangunan hubungan interpersonal dengan pelanggan. Komunikasi persuasif yang digunakan oleh barista mencakup bahasa yang ramah, ekspresi wajah yang terbuka, serta pendekatan yang menempatkan pelanggan sebagai teman, bukan sekadar konsumen. Adaptasi dalam personal selling juga ditemukan sebagai faktor penting, di mana barista baru memerlukan waktu dan dukungan dari lingkungan kerja untuk mengembangkan keterampilan komunikasi mereka. Communication is a fundamental aspect of human social interaction, especially in the service industry such as cafes. Personal selling is an important communication strategy in building relationships between sellers and buyers. This study aims to analyze how personal selling carried out by Seis Caffé Medan baristas contributes to building communication relationships with customers and its impact on customer loyalty. Using descriptive qualitative methods, data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation, and then analyzed with the Miles and Huberman model. The results of the study show that the personal selling implemented by baristas at Seis Caffé Medan does not only focus on buying and selling transactions, but also on building interpersonal relationships with customers. Persuasive communication used by baristas includes friendly language, open facial expressions, and an approach that puts customers as friends, not just consumers. Adaptation in personal selling was also found to be an important factor, where new baristas need time and support from the work environment to develop their communication skills.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188530119-
dc.subjectPersonal sellingen_US
dc.subjectinterpersonal communicationen_US
dc.subjectbaristaen_US
dc.subjectcustomer loyaltyen_US
dc.subjectSeis Caffé Medanen_US
dc.subjectloyalitas pelangganen_US
dc.subjectkomunikasi interpersonalen_US
dc.titlePersonal Selling dalam Hubungan Komunikasi Antara Barista dan Pengung Seis Caffé Medanen_US
dc.title.alternativePersonal Selling in the Communication Relationship Between Baristas and Seis Caffé Medan Customersen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188530119 - Tasya Olyvia - Fulltext.pdfFulltext329.69 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.