Analisis Pendapatan Petani Kentang Pada Program Food Estate Desa Ria-Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasudutan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik suatu negara dan memastikan pangan berkualitas tinggi tersedia, dapat diakses seluruh msyarakat dan peningkatan produksi dalam negeri, Masalah difokuskan pada Pemerintah Indonesia mencanangkan strategi pengembangan lumbung pangan Nasional untuk mengatasi krisis pangan melalui Program "Food estate". Di Sumatera Utara, food estate menjadi Solusi yang tepat dalam peningkatan ketahanan pangan. Dengan memiliki kawasan hortikultura salah satunya tanaman kentang. Penelitian ini menganalisis dengan pendekatan kuantitatif deskriptif menggunakan data primer dan sekunder. Kajian ini menyimpulkan bahwa rata-rata pendapatan petani kentang mencapai Rp52.047.133 per tahun dengan nilai R/C ratio sebesar 4,72 yaitu menguntungkan sehingga perlunya Strategi pengembangan program menggunakan metode SWOT, dengan penekanan pada inovasi teknologi dan peningkatan kolaborasi pada tingkat Masyarakat lokal dan Perusahaan besar. This study aims to maintain the economic, social, and political stability of a country and ensure that high-quality food is available, accessible to all people and increased domestic production. The problem is focused on the Indonesian Government launching a National food barn development strategy to overcome the food crisis through the "Food estate" Program. In North Sumatra, food estates are the right solution to increasing food security. By having a horticultural area, one of which is potato plants. This study analyzes with a descriptive quantitative approach using primary and secondary data. This study concludes that the average income of potato farmers reaches IDR 52,047,133 per year with an R / C ratio of 4.72, which is profitable, so there is a need for a program development strategy using the SWOT method, with an emphasis on technological innovation and increased collaboration at the local community level and large companies.