Dampak Penggunaan Filter Instagram dan Tiktok Terhadap Citra Diri, Terutama Bagi Wanita

Abstract

Kemajuan teknologi digital telah mengubah cara individu membentuk dan memproyeksikan citra diri mereka di media sosial, terutama melalui penggunaan filter pada platform seperti Instagram dan TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan filter terhadap citra diri perempuan dalam aspek psikologis dan sosial. Dengan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei online terhadap 50 responden perempuan berusia 18-30 tahun yang aktif menggunakan filter di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% responden secara rutin menggunakan filter kecantikan untuk meningkatkan penampilan visual. Sebanyak 60% responden merasa lebih percaya diri setelah menggunakannya. Namun, 40% responden mengalami ketidakpuasan karena perbedaan citra diri di media sosial dan kenyataan yang mengarah pada kecemasan sosial dan ketidakpuasan terhadap tubuh. Analisis regresi menunjukkan korelasi negatif antara intensitas penggunaan filter dan kepercayaan (koefisien -0,45; p=0,03), yang menunjukkan bahwa semakin sering penggunaan filter, semakin tinggi risiko penurunan kepercayaan. Studi tersebut mengumpulkan bahwa penggunaan filter di media sosial dapat memperkuat tekanan sosial terhadap standar kecantikan yang tidak realistis, menciptakan kesenjangan antara identitas online dan offline, dan meningkatkan potensi kepuasan diri. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran kritis terhadap dampak psikologis dari penggunaan filter di media sosial. Advances in digital technology have changed the way individuals shape and project their self-image on social media, especially through the use of filters on platforms like Instagram and TikTok. This study aims to analyze the impact of the use of filters on women's self-image in psychological and social aspects. With a quantitative approach, data was collected through an online survey of 50 female respondents aged 18-30 years who actively used filters on social media. The results showed that 75% of respondents routinely used beauty filters to improve their visual appearance. As many as 60% of respondents feel more confident after using it. However, 40% of respondents experience dissatisfaction due to the difference between self-image on social media and reality, which leads to social anxiety and dissatisfaction with the body. Regression analysis showed a negative correlation between the intensity of filter use and confidence (coefficient -0.45; p=0.03), which indicates that the more frequent the filter use, the higher the risk of decreased confidence. The study gathered that the use of filters on social media can reinforce social pressure against unrealistic beauty standards, create a gap between online and offline identities, and increase the potential for self-satisfaction. Therefore, it is important to increase digital literacy and critical awareness of the psychological impact of using filters on social media.