Eksplorasi dan Seleksi Cendawan Endofit Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elais Quineensis Jacq) yang Berpotensi Sebagai Entomopatogen

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menyeleksi cendawan endofit dari tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) yang berpotensi sebagai entomopatogen terhadap serangga hama. Cendawan endofit merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam jaringan tanaman tanpa menimbulkan gejala penyakit, namun beberapa spesies diketahui mampu menginfeksi serangga dan bertindak sebagai agen pengendali hayati. Penelitian dilakukan melalui isolasi cendawan dari akar, batang, dan daun kelapa sawit sehat yang diperoleh dari perkebunan PTPN III Silau Dunia, Sumatra Utara. Sebanyak 120 isolat berhasil diidentifikasi dari 8 genus, dengan Fusarium oxysporum menjadi spesies dominan. Uji patogenisitas terhadap larva Tenebrio molitor menunjukkan bahwa beberapa isolat memiliki aktivitas entomopatogenik tinggi, dengan tingkat mortalitas mencapai 90% pada konsentrasi 20 × 10⁶ konidia/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa cendawan endofit memiliki potensi besar sebagai bioinsektisida alami dalam pengendalian hama kelapa sawit. Pemanfaatan agen hayati ini diharapkan dapat menjadi alternatif yang efektif dan ramah lingkungan dalam mendukung sistem pertanian berkelanjutan. This study aims to explore and select endophytic fungi from oil palm plants (Elaeis guineensis Jacq) which have the potential to be entomopathogenic to insect pests. Endophytic fungi are microorganisms that live in plant tissues without causing symptoms of disease, but some species are known to be able to infect insects and act as biological control agents. The research was carried out through the isolation of mushrooms from healthy oil palm roots, stems, and leaves obtained from PTPN III Silau Dunia's plantation, North Sumatra. A total of 120 isolates were successfully identified from 8 genera, with Fusarium oxysporum being the dominant species. Pathogenicity tests on Tenebrio molitor larvae showed that some isolates had high entomopathogenic activity, with mortality rates reaching 90% at concentrations of 20 × 10⁶ conidia/mL. These results suggest that endophytic fungi have great potential as a natural bioinsecticide in oil palm pest control. The use of biological agents is expected to be an effective and environmentally friendly alternative in supporting sustainable agricultural systems.