Pengaruh Aplikasi Mikoriza dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Hitam (Glycine max L.)

Abstract

Kedelai hitam (Glycine max L.) merupakan salah satu komoditas pangan penting yang memiliki nilai gizi tinggi, namun produksinya di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai hitam. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, yaitu TKKS (0, 300, dan 600 g/plot) dan FMA (0, 10, 20, dan 30 g/tanaman), yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, jumlah polong, serta berat biji basah dan kering. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian TKKS dan FMA secara terpisah maupun interaktif berpengaruh nyata terhadap hampir seluruh parameter pertumbuhan dan hasil. Kombinasi perlakuan terbaik diperoleh pada K2F3, yaitu kompos TKKS 600 g/plot dan FMA 30 g/tanaman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi antara pupuk organik TKKS dan FMA dapat menjadi strategi efektif dan berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas kedelai hitam.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Black soybeans (Glycine max L.) are one of the important food commodities that have high nutritional value, but their production in Indonesia is still low. This study aims to analyze the effect of the application of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (FMA) and oil palm empty bunch compost (TKKS) on the growth and production of black soybean plants. The research was carried out in the experimental field using a factorial Group Random Design (RAK) with two factors, namely TKKS (0, 300, and 600 g/plot) and FMA (0, 10, 20, and 30 g/plant), which were repeated three times, respectively. The parameters observed included plant height, stem diameter, number of leaves, leaf area, number of branches, number of pods, and weight of wet and dry seeds. The results of the analysis showed that the administration of TKKS and FMA separately and interactively had a real effect on almost all growth and outcome parameters. The best treatment combination was obtained in K2F3, namely TKKS compost 600 g/plot and FMA 30 g/plant. This study concludes that the integration between TKKS and FMA organic fertilizers can be an effective and sustainable strategy in increasing the productivity of black soybeans.