Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28639
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHarahap, Gustami-
dc.contributor.authorGinting, Deri Sudarto-
dc.date.accessioned2025-09-16T07:58:38Z-
dc.date.available2025-09-16T07:58:38Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28639-
dc.description8 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan petani yang menerapkan pola tanam tumpang sari cabai dan tomat di Desa Sikab, serta mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pendapatan usahatani tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi efisiensi pola tanam tumpang sari dalam meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani. Penelitian menggunakan metode survei, dengan wawancara langsung kepada petani yang menerapkan pola tanam tumpang sari cabai dan tomat. Sampel dipilih menggunakan metode Simple Random Sampling, dengan jumlah 21 petani dari total populasi 210 kepala keluarga. Hasil analisis usahatani tumpang sari cabai dan tomat di Desa Sikab menunjukkan bahwa sistem pertanian ini memberikan keuntungan yang cukup besar bagi petani. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata penerimaan yang diperoleh petani mencapai Rp. 53.765.250,00 per hektar dalam satu musim tanam, dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 28.054.523,83 per hektar. Dengan demikian, rata-rata pendapatan yang diperoleh petani dalam satu musim tanam adalah Rp. 25.710.726,17 per hektar. Kesimpulan penelitian ini bahwa Petani tumpang sari cabai dan tomat di Desa Sikab memperoleh keuntungan yang cukup baik. Efisiensi biaya produksi dapat ditingkatkan dengan pengelolaan pupuk dan pestisida yang lebih optimal, serta dukungan pemerintah dalam distribusi sarana pertanian. This study aims to analyze the income level of farmers who apply the chili and tomato intercropping pattern in Sikab Village, and to identify internal and external factors that influence the income of the farm. In addition, this study also evaluates the efficiency of the intercropping pattern in increasing farmer productivity and profits. The study used a survey method, with direct interviews with farmers who apply the chili and tomato intercropping pattern. The sample was selected using the Simple Random Sampling method, with 21 farmers from a total population of 210 heads of families. The results of the analysis of the chili and tomato intercropping farming business in Sikab Village show that this farming system provides quite large benefits for farmers. Based on the calculation results, the average income obtained by farmers reached IDR 53,765,250.00 per hectare in one planting season, with a total cost of IDR 28,054,523.83 per hectare. Thus, the average income obtained by farmers in one planting season is IDR 25,710,726.17 per hectare. This study concludes that chili and tomato intercropping farmers in Sikab Village obtain quite good profits. Production cost efficiency can be increased with more optimal fertilizer and pesticide management, as well as government support in the distribution of agricultural facilities.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;208220068-
dc.subjectPendapatan Usaha Tanien_US
dc.subjectEfisiensi produksien_US
dc.subjectBiaya produksien_US
dc.subjectFarm Business Incomeen_US
dc.subjectProduction Efficiencyen_US
dc.subjectProduction Costsen_US
dc.titleAnalisis Usaha Tani Tumpang Sari Cabai Dan Tomat Terhadap Pendapatan Petani Di Desa Sikaben_US
dc.title.alternativeAnalysis of Intercropping Chili and Tomato Farming Business on Farmers' Income in Sikab Villageen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
208220068 - Deri Sudarto Ginting - Fulltext.pdfFulltext936.14 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.