Analisis Faktor Produksi Usahatani Tumpang Sari Tanaman Padi dan Jagung Desa Nagabosar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor produksi pada hasil pertanian tanaman padi dan jagung di Desa Nagabosar Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Masalah difokuskan pada faktor-faktor poduksi tanaman tumpang sari padi dan jagung. Guna mendekati masalah ini maka metode yang digunakan adalah analisis dengan pendekatan fungsi produksi COBB-Douglas. Data utama dikumpulkan oleh survei dari 30 petani yang telah mengimplementasikan sistem Tumpang sari di Desa Nagabosar kecamatan pematang silimahuta kabupaten simalungun provinsi sumatera utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor luas tanah,Pupuk urea,pupuk kcl berpengaruh terhadap produksi tanaman padi Sedangkan benih,pupuk sp36,pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap produksi tanaman padi di desa nagabosar ini. Kemudian pada tanaman jagung faktor luas lahan, pupuk urea dan pupuk kcl berpengaruh terhadap produksi sedangkan faktor benih, ,pupuk sp36,pestisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap produksi tanaman jagung di desa ini. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada para petani tumpang sari tanaman padi dan jagung ini lebih memperhatikan faktor-faktor produksi seperti luas lahan, benih dan lainnya untuk meningkatkan jumlah produksi kedua tanaman dan dapat meningkatkan pendapatan para petani. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------The purpose of this study was to analyze production factors on rice and corn crop yields in Nagabosar Village, Simalungun Regency, North Sumatra. The problem is focused on the production factors of intercropping rice and corn. In order to approach this problem, the method used is analysis with the COBB-Douglas production function approach. The main data were collected by surveys from 30 farmers who have implemented the Tumpang sari system in Nagabosar Village, Pematang Silimahuta District, Simalungun Regency, North Sumatra Province. The results showed that land area factors, urea fertilizer, KCL fertilizer had an effect on rice crop production, while seeds, SP36 fertilizer, pesticides and labor did not affect rice crop production in Nagabosar Village. Then in corn plants, land area factors, urea fertilizer and KCL fertilizer had an effect on production, while seed factors, SP36 fertilizer, pesticides and labor had no effect on corn crop production in this village. Based on the results of this study, it is hoped that farmers who intercrop rice and corn will pay more attention to production factors such as land area, seeds and others to increase the production of both crops and increase farmers' income.