Studi ldentifikasi Faktor yang Menyebabkan Cyberbullying di racebook pada Remaja

Abstract

Perilaku cyberbullying merupakan salah satu bentuk dari bullying secara verbal dan nonverbal yang dilakukan melalui media elektronik seperti komputer atau telepon selular. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya cyberbullying pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang paling dominan mempengaruhi cyberbullying di facebook, serta menggambarkan bentuk-bentuk cyberbullying yang banyak dilakukan oleh remaja. Subjek penelitian ini adalah 115 anak remaja usia 14-18 tahun. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala faktor yang mempengaruhi cyberbullying di facebook yang terdiri dari 40 aitem (oc=0,765) dan skala bentuk-bentuk cyberbullying yang terdiri dari 8 aitem. Analisis data menggunakan teknik crosstabulation dengan SPSS 16 dan statistik deskriptif dalam bentuk persen. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa faktor terbesar yang mempengaruhi ialah peran interaksi orangtua dan anak (34,8%), faktor bullying tradisional (bullying yang dilakukan di dunia nyata (29,6%)), faktor strain (hubungan negatif dengan orang lain (18,3%)), faktor karakteristik kepribadian (14,8%), dan faktor persepsi terhadap korban (13,9%). Apabila dilihat dari jenis kelamin, faktor yang paling dominan pada anak perempuan adalah bullying tradisional (32,7%), sedangkan pada anak laki-laki adalah peran interaksi orangtua dan anak (35,0%). Bentuk cyberbullying yang paling banyak dilakukan dalam penelitian ini adalah bentuk flaming (mengirim pesan frontal dan berapi-api). Cyberbullying behavior is a form of verbal and non-verbal bullying conducted through electronic media such as computers or mobile phones. There are various factors that influence the occurrence of cyberbullying among adolescents. This study aims to analyze the most dominant factors contributing to cyberbullying on Facebook and to describe the common forms of cyberbullying carried out by teenagers. The subjects of this study consisted of 115 adolescents aged 14–18 years. Data collection was conducted using purposive sampling. The instruments used were a scale measuring the factors influencing cyberbullying on Facebook, consisting of 40 items (α = 0.765), and a scale identifying the forms of cyberbullying, consisting of 8 items. Data analysis was performed using crosstabulation techniques in SPSS 16 and descriptive statistics in the form of percentages. Based on the data analysis, the most influential factor was the parent-child interaction role (34.8%), followed by traditional bullying (bullying occurring in the real world) at 29.6%, strain factors (negative relationships with others) at 18.3%, personality characteristics at 14.8%, and perception of the victim at 13.9%. When analyzed by gender, the most dominant factor for female adolescents was traditional bullying (32.7%), while for male adolescents it was the parent-child interaction role (35.0%). The most common form of cyberbullying identified in this study was flaming (sending aggressive and inflammatory messages).