Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas kerja Karyawan Pada KSU Aronta Peria- Ria

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan KSU Aronta Peria-Ria. Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Populasi di dalam penelitian ini berjumlah 40 orang, dan karena populasi di atas seratus jadi penarikan sampel menggunakan rumus Slovin jadi jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Hasil penelitian berdasarkan analisis data statistik, indikator-indikator pada penelitian ini bersifat valid dan reliabel. Pada pengujian model regresi linear berganda membuktikan bahwa variabel gaya kepemimpinan menunjukkan hasil dengan koefisien regresi sebesar 0,758 dan variabel motivasi menunjukkan hasil dengan koefisien regresi sebesar 0,160 yang mempengaruhi produktivitas karyawan secara positif dan signifikan, nilai Signifikan untuk kuesioner gaya kepemimpinan 0,00 < 0,05 maka gaya kepemimpinan (X1) signifikan mempengaruhi produktivitas karyawan (Y) dan nilai signifikan untuk kuesioner motivasi 0,002 < 0,05 maka motivasi (X2) signifikan mempengaruhi produktivitas karyawan (Y). Nilai t hitung variabel gaya kepemimpinan (X1) 9,801 > nilai t tabel 1,685 dan nilai signifikan 0,00 < 0,05 dan nilai t hitung variabel motivasi (X2) 2,226 > nilai t tabel 1.685 dan nilai signifikan 0,002 < 0,05 bahwa faktor-faktor gaya kepemimpinan dan motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y). Nilai F hitung 50,097 > nilai F tabel 3,24 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 bahwa faktor-faktor gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y). Nilai Adjusted R Square untuk produktivitas karyawan (Y) KSU Aronta Peria-Ria adalah 0,716. Hal ini berarti 71,6 % variasi produktivitas karyawan (Y) dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan (X1) dan variabel motivasi (X2) dan sisanya sebesar 28,4 % ditentukan oleh variabel lain di luar kontribusi penelitian ini. The purpose of this study was to determine the effect of leadership style and motivation on employee productivity at KSU Aronta Peria-Ria. This research is associative, meaning it connects two or more variables. The population in this study was 40 people, and because the population was over 100, the Slovin formula was used for sampling. The results, based on statistical data analysis, indicate that the indicators in this study are valid and reliable. Multiple linear regression models demonstrated that the leadership style variable showed a regression coefficient of 0.758 and the motivation variable showed a regression coefficient of 0.160, positively and significantly influencing employee productivity. The significance value for the leadership style questionnaire was 0.00 <0.05, indicating that leadership style (X1) significantly influences employee productivity (Y). The significance value for the motivation questionnaire was 0.002 <0.05, indicating that motivation (X2) significantly influences employee productivity (Y). The calculated t value of the leadership style variable (X1) is 9.801> the t table value of 1.685 and the significant value is 0.00 <0.05 and the calculated t value of the motivation variable (X2) is 2.226> the t table value of 1.685 and the significant value is 0.002 <0.05 that the leadership style and motivation factors partially have a positive and significant effect on employee productivity (Y). The calculated F value is 50.097> the F table value of 3.24 and the significant value is 0.000 <0.05 that the leadership style factors (X1) and motivation (X2) simultaneously have a positive and significant effect on employee productivity (Y). The Adjusted R Square value for employee productivity (Y) of KSU Aronta Peria-Ria is 0.716. This means that 71.6% of the variation in employee productivity (Y) is influenced by the leadership style variable (X1) and the motivation variable (X2) and the remaining 28.4% is determined by other variables outside the contribution of this research.