Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2883
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBangun, J. Daniel-
dc.date.accessioned2017-10-26T09:13:21Z-
dc.date.available2017-10-26T09:13:21Z-
dc.date.issued2011-11-04-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/2883-
dc.description.abstractPenalaran moral bukanlah hanya pada apa yang baik atau yang buruk, tetapi bagaimana seseorang berpikir sampai pada keputusan bahwa sesuatu tindakan itu adalah baik atau buruk (Kohlberg dalam Duska dan Whelan, 1983). Baron dan Byme (1994) mendefinisikan empati sebagai respon individu terhadap keadaan emosional orang lain, seolah individu yang bersangkutan mengalami sendiri keadaan emosi serupa yang dialami orang tersebut. Kohlberg (dalam Widiarti, 2003) yang mengatakan bahwa empati merupakan unsur perasaan moral dan merupakan salah satu aspek penting bagi perkembangan moralitas yang disebut dengan penalaran moral. Dimana hal tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan empati dengan penalaran moral. Soetjipto (2006) menemukan bahwa remaja perempuan memiliki penalaran moral yang lebih baik dibanding remaja laki-lakien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectempatien_US
dc.subjectpenalaran moralen_US
dc.subjectjenis kelaminen_US
dc.titleHubungan Antara Kemampuan Empati dengan Penalaran Moral pada Siswa-Siswi SMA Panca Budi Medanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
078600060_File1.pdfCover290.66 kBAdobe PDFView/Open
078600060_File2.pdfAbstract175.52 kBAdobe PDFView/Open
078600060_File3.pdfIntroduction673.13 kBAdobe PDFView/Open
078600060_File4.pdfChapter I250.62 kBAdobe PDFView/Open
078600060_File8.pdfReference1.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.