Implementasi Program Kumpulkan Sampah untuk Sedekah (PULSAH) di Kecamatan Medan Deli Kota Medan

Abstract

Sampah merupakan suatu barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan berfungsi. Permasalahan sampah juga menjadi hal yang sulit terselesaikan, dampaknya mengenai berbagai sisi kehidupan sehingga keberadaan sampah perlu adanya pengelolaan yang benar. Masalah terkait sampah masih terus terjadi khususnya pada Kecamatan Medan Deli yang mana banyaknya sampah menjadi salah satu pusat perhatian Pemerintah Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi dan faktor penghambat Program Kumpulkan Sampah Untuk Sedekah (PULSAH) di Kecamatan Medan Deli Kota Medan dengan dasar hukum Peraturan Wali Kota Medan No 18 Tahun 2021 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Persampahan Kepada Camat di Lingkungan Pemerintah Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan menggunakan teori Van Meter dan Van Horn, yakni: Standar dan sasaran kebijkan, sumber daya, komunikasi antar badan pelaksana, karakteristik badan pelaksana, lingkungan sosial ekonomi politik, dan sikap pelaksana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Implementasi Program Kumpulkan Sampah Untuk Sedekah belum sepenuhnya berjalan dengan optimal. Hal ini dapat diketahui pada sumber dana yang masih belum terpenuhi, karakteristik Pelaksana belum cukup baik sehingga dalam pengumpulan dan pemberian sembako tertunda, dan sikap pelaksana kurang baik karena tidak kekonsistenan ASN dan Pegawai dalam melakukan pengumpulan sampah. Waste is an item that is considered unused and unfunctional. The problem of waste is also difficult to solve, its impact on various aspects of life so that the existence of waste requires proper management. Problems related to waste continue to occur, especially in Medan Deli District, where the large amount of waste is one of the centers of attention of the Regional Government. This study aims to analyze the Implementation and inhibiting factors of the Collect Waste for Alms (PULSAH) Program in Medan Deli District, Medan City with the legal basis of Medan Mayor Regulation No. 18 of 2021 concerning the Delegation of Part of the Authority for Waste Management to Sub-district Heads within the Medan City Government. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach with interview data collection techniques, observation, documentation and using the Van Metter and Van Horn theory, namely: Policy standards and targets, resources, communication between implementing agencies, characteristics of implementing agencies, socio-economic political environment, and attitudes of implementers. The results of the study indicate that the Implementation of the Collect Waste for Alms Program has not been fully running optimally. This can be seen from the funding sources that have not yet been met, the characteristics of the Implementers are not good enough so that the collection and distribution of basic necessities are delayed, and the attitude of the implementers is not good because of the inconsistency of ASN and Employees in collecting waste.