Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan PT Bratachem Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi dan kompetensi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bratachem Indonesia Medan. Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini antara lain masih adanya keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan, rendahnya kepatuhan terhadap norma kerja, serta kurang optimalnya keterampilan komunikasi dan analitis sebagian karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif asosiatif. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan tetap PT. Bratachem Indonesia yang berjumlah 69 orang dengan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,322, sementara kompetensi juga berpengaruh positif dan signifikan dengan koefisien regresi sebesar 0,588. Uji simultan (uji F) memperoleh nilai F-hitung sebesar 112,809 lebih besar dari F-tabel 3,315 dengan signifikansi 0,000, yang berarti budaya organisasi dan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,773 menunjukkan bahwa 77,3% variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh budaya organisasi dan kompetensi, sementara 22,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Temuan ini menegaskan bahwa budaya organisasi yang kuat dan kompetensi yang memadai merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk memperkuat nilai budaya kerja yang produktif sekaligus mengembangkan program pelatihan dan bimbingan yang dapat meningkatkan kompetensi karyawan. This study aims to analyze the influence of organizational culture and competence on employee performance at PT. Bratachem Indonesia Medan. The background of this research is based on the phenomenon of delays in task completion, low adherence to work norms, and the lack of optimal communication and analytical skills among some employees. This research employs a quantitative approach with a descriptive-associative method. The population consists of all permanent employees of PT. Bratachem Indonesia, totaling 69 respondents, selected using a saturated sampling technique. Data were collected through questionnaires and analyzed using multiple linear regression with SPSS version 23. The results show that organizational culture has a positive and significant effect on employee performance with a regression coefficient of 0.322, while competence also has a positive and significant effect with a regression coefficient of 0.588. The simultaneous test (F-test) resulted in an F-value of 112.809, which is greater than the F-table value of 3.315 with a significance level of 0.000, indicating that organizational culture and competence together significantly affect employee performance. The coefficient of determination (R²) of 0.773 indicates that 77.3% of the variation in employee performance can be explained by organizational culture and competence, while the remaining 22.7% is influenced by other factors outside this study. These findings confirm that a strong organizational culture and adequate competence are essential factors in improving employee performance. Therefore, the company is advised to strengthen productive work culture values while developing training and mentoring programs that can enhance employee competence.