Evaluasi kinerja kepala desa dalam Pembangunan Jalan Desa Batu 12 Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Artikel atau tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kinerja kepala desa dalam pembangunan jalan Desa serta faktor penghambat yang mempengaruhi pembangunan jalan desa. Masalah difokuskan pada ketidakmerataan pembangunan jalan yang terjadi di Desa Batu 12 yang menghadapi berbagai tantangan seperti menimbulkan konflik kepentingan, keterbatasan anggaran dan juga keterbatasan sumber daya manusia dimana kualitas sumber daya manusianya masih rendah. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari Robbins 2016 terkait kinerja. Data-data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi langsung, studi dokumentasi, dan dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kinerja kepala Desa dalam pembangunan jalan Desa Batu 12 belum efektif atau belum berjalan dengan baik, dilihat dari pembangunan jalan yang tidak merata di dusun lain seperti dusun 1 dan dusun 2 yang menimbulkan konflik kepentingan antara kepala Desa dengan masyarakat Desa Batu 12 yang kesulitan dalam melakukan aktivitas pertanian, seperti menjual hasil pertanian masyarakat Desa Batu 12 yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di wilayah tersebut serta faktor penghambat yang dapat mempengaruhi kinerja kepala Desa Batu 12. This article or writing aims to determine the quality of the performance of the village head, in the construction of village roads and the inhibiting factors that affect the construction of village roads, the problem is focused on the unevenness of road construction that occurred in Batu 12 village which faced various environments such as conflicts of interest, budget limitations and also limitations of human resources, in order to approach this problem, the theoretical reference from Robbins 2016 related to performance was used. Data collected through interviews, direct observation, documentation studiens, and analyzed qualitatively descriptive the results of the study show that: the performance of the village head in the construction of the Batu 12 village road has not hamlets such as hamlet I and hamlet 2 which caused conflicts of interest, between the village head and the people of Batu 12 village who had difficulty in carrying out agricultural activities, such as selling community agricultural products.