Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram terhadap Self-Disclosure pada Siswa Kelas XII di SMAS Panca Budi Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial instagram terhadap self disclosure pada siswa kelas XII di SMAS Panca Budi Medan. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XII di SMAS Panca Budi terdiri dari 21 kelas yang berjumlah 640 siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana terlihat bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial instagram terhadap self-disclosure pada siswa kelas XII di SMAS Panca Budi Medan. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,587 dengan signifikan p= 0,000 < 0,005. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi, diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial instagram dengan self-disclosure, dilihat dari nilai koefisien determinan (r2) = 0,645 yang berarti intensitas penggunaan media sosial instagram memiliki nilai pengaruh 64,5% terhadap self-disclosure. Berdasarkan hasil analisis data mean empirik dan mean hipotetik, diketahui bahwa intensitas penggunaan media sosial instagram memiliki mean hipotetik sebesar 37,5, mean empirik sebesar 43,62 dan standar deviasi sebesar 5,737. Untuk self-disclosure memiliki mean hipotetik sebesar 42,5, mean empirik sebesar 51,46 dan standar deviasi sebesar 6,905. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa intensitas penggunaan media sosial instagram tergolong tinggi dan self-disclosure tergolong tinggi.