Faktor - Faktor Agresif Verbal di Media Sosial pada Remaja Penggemar Idola K-Pop di Komunitas ENGENE

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan mengetahui gambaran faktor-faktor agresif verbal di media sosial di dalam komunitas engene, dengan populasi dan sampel sebanyak 108 orang dengan menggunakan teknik pengambilan data berupa total sampling. Data dikumpulkan melalui skala yaitu berupa skala dari faktor-faktor agresif verbal yang dibuat dalam bentuk g-form dan disebar melalui sosial media. Responden terbanyak yaitu remaja akhir dan didominasi oleh perempuan serta terbanyak berasal dari Jawa Barat dan terbanyak dari fandom utama yaitu engene. Dan temuan ini konsisten dengan teori Brigham dalam Anam & Supriyadi (2018) bahwa faktor- faktor agresif verbal pada remaja penggemar k-pop di komunitas ini menunjukkan adanya gambaran 4 faktor tersebut yaitu fanatisme, deindividuasi, frustrasi dan lingkungan, yang di mana dalam komunitas tersebut yaitu komunitas engene ini menunjukkan gambaran faktor frustrasi paling tinggi diikuti oleh faktor lingkungan, selanjutnya faktor deindividuasi dan yang terendah yaitu faktor fanatisme. agresif verbal dipengaruhi oleh empat faktor tersebut. This study was conducted to determine the description of verbal aggressive factors on social media in the engene community, with a population and sample of 108 people using a total sampling data collection technique. Data were collected through a scale in the form of a scale of verbal aggressive factors made in the form of a g-form and distributed through social media. Most respondents were late teenagers and were dominated by women and most came from West Java and most from the main fandom, namely engene. And this finding is consistent with Brigham's theory in Anam & Supriyadi (2018) that verbal aggressive factors in adolescent k-pop fans in this community show a picture of 4 factors, namely fanaticism, deindividuation, frustration and environment, where in the community, namely the engene community, it shows the highest picture of frustration factors followed by environmental factors, then deindividuation factors and the lowest is the fanaticism factor. Verbal aggressiveness is influenced by these four factors.