Hubungan Gangguan Kepribadian Narsistik dengan Agresi Verbal pada Komunitas Fans K-Pop Indonesia di Sosial Media

Abstract

Sosial media menjadi satu-satunya sumber informasi yang biasa fans K-Pop dapatkan mengenai idolanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gangguan kepribadian narsistik dengan agresi verbal penggemar K-Pop Indonesia di sosial media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan skala, yaitu skala agresi verbal yang disusun berdasarkan tipe-tipe agresi verbal antara lain, Character Attacks (menyerang karakter), Competence Attacks (menyerang kompetensi), Insults (menghina), Maleditictions (mengutuk), Teasing (menggoda), Ridicule (mengejek), Profanity (berkata kasar) dan Nonverbal Emblems (isyarat nonverbal). Skala kepribadian narsistik yang didapatkan dari skala PBO (Personality Belief Questionnaire) yang disusun berdasarkan aspek-aspek kepribadian narsistik menurut Millon (2004) antara lain, etiologi, tindakan-tindakan yang diekspresikan seperti arogan, perilaku interpersonal, kognitif style, mekanisme regulasi, self image, gambaran tentang objek seperti menghayal, morphologic dan mood atau temperamen. Hasil penelitian ini menunjukan adanya korelasi antara gangguan kepribadian narsistik dengan agresi verbal pada penggemar K-Pop Indonesia di sosial media. Hubungan antar kedua variabel tersebut bersifat positif dan memiliki koefisien korelasi 0,534 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (r 0,534, p 0,000). Gangguan kepribadian narsistik memiliki hubungan yang kuat, positif dan signifikan terhadap variabel agresi verbal penggemar K-Pop Indonesia di sosial media. Sehingga semakin tinggi gangguan kepribadian narsisik yang dimiliki oleh penggemar K-Pop maka semakin tinggi pula agrsi verbal yang dilakukan. Begitu juga sebaliknya semakin rendah gangguan kepribadian narsistik yang dimiliki oleh penggemar K-Pop maka akan semakin rendah pula agresi verbal yang dilakukan di sosial media. Social media is the only source of information that K-Pop fans usually get about their idols. This study aims to determine the relationship between narcissistic personality disorder and verbal aggression of Indonesian K-Pop fans on social media. The method used in this research is quantitative with a scale, namely the verbal aggression scale which is based on the types of verbal aggression including, Character Attacks, Competence Attacks, Insults, Maleditictions, Teasing, Ridicule, Profanity and Nonverbal Emblems. The narcissistic personality scale obtained from the PBQ (Personal Belief Questionnaire) scale which was compiled based on aspects of narcissistic personality according to Millon (2004), among others, etiology, expressed actions such as arrogant, interpersonal behavior, cognitive style, regulatory mechanisms, self image, a description of objects such as imagining, morphological and mood or temperament. The results of this study indicate a correlation between narcissistic personality disorder and verbal aggression on Indonesian K-Pop fans on social media. The relationship between the two variables is positive and has a correlation coefficient of 0.534 with a significance value of 0.000 (r 0.534, p 0.000). Narcissistic personality disorder has a strong, positive and significant relationship with the verbal aggression variable of Indonesian K-Pop fans on social media. So that the higher the narcissistic personality disorder owned by KPop fans, the higher the verbal aggression carried out. Vice versa, the lower the narcissistic personality disorder owned by K-Pop fans, the lower the verbal aggression carried out on social media.