Kedudukan Saksi Mahkota Dalam Pemeriksaan Perkara Pidana

Abstract

Dari hasil pelaksanaan penelitian baik secara kepustakaan maupun di lapangan yang dilakukan Pengadilan negeri Medan maka didapatkan hasil sebagai berikut. Keberadaan saksi mahkota tidak benentangan dengan pelaksanaan pembuktian yang diatur oleh KUHAP, tctapi apabila dilihat dari segi hak asasi manusia maka keberadaan saksi mahkora ini bertentnngan dengan Hak Azasi manusia, hal ini disebabkan bahwa saksi mahkota ini ndalah saksi yang terlibat secara bersama-sama melakukan suatu perbuatan pidana Sehingga apabila saksi mahkota tersebut dihadirkan di persidangan sebagai saksi maka ia sebagai saksi mahkota harus memberikan kesaksian yang juga sangal melibatkan dirinya sehingga nilai kesaksiannya tersebut juga merupakan penilaian kepada dirinya sendiri. Dengan kata lain kesaksian seorang saksi mahkota seperti membuka kedok sendiri.