Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/3927
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBariyanto, M-
dc.date.accessioned2017-11-10T03:57:16Z-
dc.date.available2017-11-10T03:57:16Z-
dc.date.issued2010-04-22-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/3927-
dc.description.abstractKonstruksi sosial dan budaya masyarakat Indonesia masih "mendua" (positif-negatif) dalam menyikapi homoseks . Pada kenyataannya kaum homoseks masih dipandang sebagai kelompok marjinal, yang pada akhimya memunculkan komunikasi non verbal sebagai jalan untuk mengenali sesama jenisnya atau mengidentifikasi apakah seorang laki-laki itu homoseks atau bukan. Dalam hal ini, komunikasi non verbal yang digunakan adalah dengan bahasa tubuh. Bahasa tubuh ini menjadi sangat penting bagi kaum homoseks, terutama ketika terjadi interaksi langsung ataupun tidak langsung . Dalam penelitian yang melibatkan wawancara dengan 2 informan diketahui bahwa pada dasarnya selain menggunakan bahasa tubuh, para gay juga mengandalkan feelingnya untuk mengidentifikasi apakah seseorang tersebut gay atau bukan, karena terdapat kecenderungan bahwa kode dan bahasa tubuh yang selama ini digunakan oleh gay cenderung dijadikan sebagai trend oleh masyarakat luas.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkomunikasien_US
dc.subjecthomoseksualen_US
dc.titlePenggunaan Bahasa Tubuh para Gay dalam Mengidentifikasi Komunitasnyaen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
058600167_File1.pdfCover423.67 kBAdobe PDFView/Open
058600167_File2.pdfAbstract195.54 kBAdobe PDFView/Open
058600167_File3.pdfIntroduction346.29 kBAdobe PDFView/Open
058600167_File4.pdfChapter I274.06 kBAdobe PDFView/Open
058600167_File8.pdfReference679.25 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.