Kedudukan Advokat/Pengacara Dalam Mewakili Kliennya Menurut Hukum Perjanjian Dalam Suatu Perkara Perdata (Studi Kasus di Kantor Advokat Mahyuna,SH dan Rekan-rekan)

Abstract

Seseorang yang digugat secara perdata ke depan Pengadilan sering kebingungan dan gelisah hal ini disebabkan ia tidak mengetahui bukum atau sama sekali buta hukum. Maka dengan itu diperlukannya jasa seorang Advokat atau Pengacara. sebagai kuasa untuk mewakili dan membantu kepentingannya. Advokat/ Pengacara dapat mewakili kliennya selalu didasari oleh ketentuan perundang-undangan No, 18 tahun 2003 tentang Advokat serta norma-norma kesusilaan. Dengan bekal Surat Kuasa Kbusus yang diberikan oleh kliennya seorang Advokat/ Pengacara dapai mewakili kliennya sebagai kuasa hukum,disamping itu seorang Advokat/ Pengacara mempunyai hak dan kewajiban terhadap kliennya. Sebagai contoh seorang Advokat/ Pengacara bertanggung jawab sepenuhnya menyelesaikan tugas-tugasnya sebagaimana yang telah ditentukan di dalam Surat Kuasa Khusus tersebut. Begitu pula seorang klien mempunyai hak untuk mengetahui perkembangan pengurusan perkaranya,menuntut dan berkewajiban memberikan bukti-bukti dan keterangan yang benar serta membayar upah (honorer) kepada Advokat/ Pengacara sesuai apa yang telah diperjanjikan.