Konsep Diri pada Penderita Dissociative Identity Disorder

Abstract

Penelitian ini bertujuan trntuk mengetahui bagaimana konsep diri dari penderita Dissociative Identity Disorder. Peneliti melihat pengetahuan masyarakat terhadap Dissociative ldentity Disorder masih sedikit, hal ini menyebabkan penilaian masyarakat terhadap penderita Dissociative ldentity Disorder selalu negatif, sehingga mempengaruhi penilaian penderita terhadap diri dan lingkungannya. Pengetahuan ini dapat membuat masyarakat lebih memahami Dissociative ldentity Disorder dan dapat memperlakukan penderita lebih baik lagi. Pendekatan kualitatif, khususnya studi kasus digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang lengkap mengenai Dissociative ldentity Disorder tersebut. Responden dalam penelitian ini adalah seorang laki-laki yang berusja 22 tahun. Ia adalah mahasiswa dari sebuah universitas swasta di Medan. Ia memiliki dua kepribadian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara, observasi, dan tes psikologi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep diri responden cenderung negatif Dissocistive ldentity Disorder yang dialami responden disebabkan oleh trauma kekerasan sccara fisik di masa kecil yang dilakukan oleh orang tuanya. Responden memiliki dua kepribadian di daram dirinya, yaitu Adam air uaaa. Adam memiliki kepribadian yang humoris, ramah, dan selalu mempertimbangkan setiap perilaku yang ditampilkan. Mada merupakan pribadi yang cenderung emosional dan cenderung tidak mempertimbangkan konsekuensi dari perilaku yang ditampilkan. Adam merupakan alter ego dari pribadi tersebut. Beberapa peristiwa menunjukkan bahwa Adam mampu mengendalikan dan memberikan perintah kepada Mada trntuk menggantikan dirinya dalam menghadapi masalah