Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/4475
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSiallagan, Parluhutman-
dc.date.accessioned2017-11-20T04:52:23Z-
dc.date.available2017-11-20T04:52:23Z-
dc.date.issued2007-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/4475-
dc.description.abstractKomponen peradilan yang cukup urgen adalah Kepolisian. Kejaksaan, Pengadilan dan Lembaga Pemasyarakatan. Komponen atau sub sistem tersebut salah satunya adalah polisi. Dalam proses pidana. polisi yang berperan sebagai pendidik. Didalam proses pemeriksaan terhadap tersangka seringkali kita dengar atau membaca berita yung berhubungan dengan tindak kekerasan yang dilakukan polisi dalam interogasi, terbukti dengan laporan akhir tahun 2002 Lembaga Bantuan Hukum Medan bahwa kekerasan yang dilakukan aparat POLRI menduduki peringkat teratas. Jika didepati telah terjadi suatu tindak pidana. maka tindakan awal yang dapat dilakukan oleh penyidik adalah melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan tersebut maka dapat ditentukan apakah suatu penyidikan diperlukan atau tidak. Penyidikan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan pejabat penyidik sesuai dengan cara yang diatur dalam undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti, dan dengan bukti itu membuat atau menjadi terang tindak pidana yang terjadi dan sekaligus menemukan tersangkanya atau pelaku tindak pidananya. Menurut Pasal 1 angka (14) KUHAP tersangka adalah Seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana. Berdasarkan ketentuan di atas, tersangka merupakan orang yang diduga melakukan tindak pidana sesuai dengan bukti dan keadaan yang nyata dan karenanya terhadap orang tersebut harus dilakukan beberapa hal.en_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectproses penyidikanen_US
dc.subjectperlindungan hamen_US
dc.subjecthak asasi manusiaen_US
dc.titleProses Penyidikan Tersangka Di Tingkat Kepolisian Dikaitkan Dengan Perlindungan Hak Asasi Manusia (Studi Kasus Poltabes Medan)Proses Penyidikan Tersangka Di Tingkat Kepolisian Dikaitkan Dengan Perlindungan Hak Asasi Manusia (Studi Kasus Poltabes Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
008400184_file1.pdfCover953.59 kBAdobe PDFView/Open
008400184_file2.pdfAbstract811.66 kBAdobe PDFView/Open
008400184_file4.pdfChapter I752.83 kBAdobe PDFView/Open
008400184_file8.pdfReference521.43 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.