Aspek Hukum Penggunaan E-Commerce Sebagai Alat Transaksi Menurut Hukum Perdata

Abstract

Electronic commerce (perniagaan elektronik), sebagai bagian dari bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronik Transmissio dapat di definisikan sebagai bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan diatas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. E-Commerce merupakan "satu set dinamis teknologi, aplikasi , dan proses yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Pasal 1319 KUH Perdata menyebutkan dua kelompok perjanjian, yaitu perjanjian yang (oleh undang-undang) diberikan suatu nama khusus kita sebut saja perjanjian bernama (benoemde atau nominaatcontracten), dan perjanjian tak bemama (onbenoemde atau innominaal contracten). Perjanjian dengan E-Commerce ini termasuk kepada perjanjian tak bernama, sebab transaksi ini baru muncul jauh melebihi Undang-undang itu sendiri,sehingga sama sekali tidak disebutkan namanya.