Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/4727
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorManalu, Eddi-
dc.date.accessioned2017-11-23T02:59:02Z-
dc.date.available2017-11-23T02:59:02Z-
dc.date.issued2007-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/4727-
dc.description.abstractKomponen peraditan yang cukup urgen adalah Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Lembaga Pemasyarakatan. Komponen atau sub sistem tersebut salah satunya adalah polisi. Dalam proses pidana, polisi yang berperan sebagai penyidik. Didalam proses pemeriksaan terhadep tersangka seringkali kita dengar atau membaca berita yang berhubungan dengan tindak kekerasan yang dilakukan polisi delam introgasi, terbukti dengan laporan akhir tahun 2002 Lembaga Bantuan Hukum Medan bahwa kekerasan yang dilakukan aparat POLRI menduduki peringkat teratasen_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkekerasanen_US
dc.subjectpenyidikanen_US
dc.titleTinjauan Yuridis Terhadap Tindak Kekerasan pada Proses Penyidikan Tersangka Menurut KUHAP Dikaitkan dengan Undang•Undang No. 89 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Hak Asasi Manusia Studi Kasus Lembaga Bantuan Hukum Medanen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
038400050_file1.pdfCover442.53 kBAdobe PDFView/Open
038400050_file2.pdfAbstract432.05 kBAdobe PDFView/Open
038400050_file3.pdfIntroduction526.98 kBAdobe PDFView/Open
038400050_file4.pdfChapter I442.09 kBAdobe PDFView/Open
038400050_file8.pdfReference218.09 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.