Kekuatan Hak Atas Tanah yang Dialihkan Dengan Perjanjian Jual Beli Di Luar Pejabat Pembuat Akta Tanah (Riset di Badan Pertanahan dan Notaris/Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Dalam perkembangan den kemajuan pada saat sekarang ini tanah adalah merupakan hal yang sangat penting, sehingga manusia berlomba-lomba untuk mendapatkan hak atas tanah tersebut. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bagi manusia untuk mengalihkannya baik secara jual - beli maupun dengan cara lainnya. Jual-beli dalam hal ini adalah menunjukkan bahwa dari satu pihak dinamakan penjual, sedangkan dari pihak lain dinamakan membeli. Istilah keduaduanya ini adalah merupakan suatu perbuatan hukum yang benimbal balik tersebut. lstilah tersebut sebenamya sangat mudah diterjemahkan. Bahkan hal ini sangat penting terjadi dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini. Yang menjadi hal yang paling utama dari pelaksanaan perjanjian jual-beli adalah merupakan perihal pembayaran den penyerahan (levering) dari barang yang diperjualbelikan. Dengan prinsip keadilan maka berdasarkan atas hukum penambahan (aanvullendsrecht) yang menghendaki bahwa yang penting adalah kesepakatan pihak - pihak dalam membuat perjanjian yang lebih didahulukan sehingga lebih baik apabila pihak penjual dengan pembeli lidak mengetahui isi perjanjian.