Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/5520
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSimamora, Santona-
dc.date.accessioned2017-12-04T07:05:31Z-
dc.date.available2017-12-04T07:05:31Z-
dc.date.issued2008-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/5520-
dc.description.abstractSebagai suatu negara hukum bangsa Indonesia mempunyai sistem peradilan dan catur penegak hukum. Namun dalam komponen peradilan yang cukup urgen adalah Kepolisian. Hal ini disebabkan kepolisian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan antar satu dengan lainnya, karena merupakan bagian satu sistem yang terintegrasi. Sebagai suatu sistem, peradilan pidana memerlukan keterikatan dan keterkaitan dengan komponen-komponen lainnya. Dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP telah mengatur secara lebih rinci tentang kedudukan, peranan dan tugas kepolisian negara Republik Indonesia dalam kaitannya dengan proses pidana sebagai penyelidik dan penyidik serta melaksanakan koordinasi dan pengawasan terhadap penyidik pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undangen_US
dc.language.isoenen_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectpenyitaanen_US
dc.subjectpenyidik polrien_US
dc.titleMasalah Penyitaan yang Dilakukan Oleh Polri Selaku Penyidik Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidanaen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
048400238_file1.pdfCover356.41 kBAdobe PDFView/Open
048400238_file3.pdfIntroduction523.67 kBAdobe PDFView/Open
048400238_file4.pdfChapter I423.18 kBAdobe PDFView/Open
048400238_file8.pdfReference387.01 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.