Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Otoriter Dengan Kepuasan Kerja Karyawan PT.IRA Widya Utama Medan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan otoriter dengan kepuasan kerja pada karyawan PT.IRA WIDYA UTAMA Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan instrument skala Likert, dengan menggunakan skala kepuasan kerja karyawan menurut Maher (1990), yaitu : Fisiologis, Kognitif, dan Emotionality. Dan skala kedua gaya kepemimpinan otoriter disusun menurut bandura (2009), yaitu : Level (tingkat kesulitan), Generality (keluasan), dan strength (kekuatan). Data dari penelitian ini diambil dari 50 karyawan PT. IRA WIDYA UTAMA Medan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random Sampling. Berdasarkan analisis data terhadap hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan otoriter dan kecemasan. Dimana rxy = -.472 ; p = .000. artinya semakin tinggi gaya kepemimpinan otoriter maka semakin rendah kepuasan kerja karyawan, sebaliknya semakin rendah gaya kepemimpinan otoriter maka semakin tinggi kepuasan kerja. Berdasarkan hasil ini berarti hipotesis yang diajukan ditolak dengan adanya sumbangan 22,7% dari gaya kepemimpinan otoriter terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini dikarenakan adanya faktor kepuasan kerja karyawan lain menurut Burnham yaitu kesejahteraan pribadi, yang didukung oleh teori lain menurut Field, bahwa kesejahteraan psikologis biasanya akan merasakan kesenangan, mampu terhindar dari stress, lebih fleksibel dan efektif dalam memecahkan masalah dan lebih berpegang teguuh pada komitmen terhadap pencapaian dibidang akademis, termotivasi untuk berprestasi, mampu mengontrol diri dan hormat kepada tenaga pengajar.