Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7033
Title: Implementasi Program Keluarga Berencana Era Otonomi Daerah di Kota Medan
Authors: Handayani, Tri Ratih
metadata.dc.contributor.advisor: Kariono
Warijo
Keywords: implementasi program kb;era otonomi daerah;program keluarga berencana
Issue Date: 2010
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: This research is intended to know the implementation of Family Planning program in Medan city seen from the aspect of institution, counselors, fund, facilities and infrastructures and sectoral cross support. The method used is descriptive research with qualitative approach. The data is taken from the interview and also the supporting data from secondary data at Women Empowerment Commission and Family Planning Medan city. With the qualitative descriptive form, the analysis data can be done through the interpretation based on the intellectual understanding which is made by the empirical experience. The result of research shows that on the implementation of family planning program in the autonomy era, especially in Medan City, it can be seen from the institution that there is a change on the organization from BKKBN into Woman Empowerment Commision dan Family Planning Medan city. This condition is as one of the conditions in the case of authority given and policy to the regional government in which the local government may determine the policy according to the needs of the region. Due to the budget, there is the change fund allocation, in which before the regional autonomy, the fund source is derived from State Income Budget since it is as the national program.
Description: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi program KB DI Kota Medan dilihat dari aspek kelembagaan, tenaga penyuluh, pendanaan, sarana prasarana dan dukungan lintas sektoral. Metode yang digunakan merupakan penelitian dekriftif dengan pendekatan kualiatafi dimana data diperoleh dari key informan melalui wawancara dan juga data pendukung dari sumber sekunder yang ada pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan. Dengan format penelitian deskriptif kualitatif, maka analisis data dilakukan melalui interpretasi berdasarkan pemahaman intelektual yang dibangun oleh pengalaman empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pada implementasi Program KB di era otonomi khususnya di Kota Medan dilihat dari segi kelembagaan bahwa telah terjadi perubahan organisasi dari yang dahulunya BKKBN menjadi Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Medan. Kondisi ini merupakan salah satu wujud pelimpahan wewenang dan kebijakan kepada kearifan lokal, dimana ditingkat daerah dapat menentukan kebijaksanaannya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut. Dalam hal pendanaan terjadi perubahan alokasi dana, dimana pada era sebelum otonomi daerah sumber dana berasal dari APBN karena merupakan program nasional sedangkan setelah era otonomi sumber dana berasal dari APBD ditambah dari APBN provinsi. Sarana dan prasarana pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Medan saat ini dapat dikatakan masih kurang memadai dan masih membutuhkan perbaikan kuantitas dan kualitasnya. Ketersediaan tim penyuluh di wilayah kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kota Medan masih sangat minim hal ini terjadi karena setelah otonomi daerah belum pernah terjadirekrutmen pegawai untuk melengkapi kebutuhan sumber daya yang dibuthkan. Dukungan lintas sektoral telah diupayakan dengan menggalang kerjasama dengan berbagai pihak terutama dengan PKK dan TNI melalui berbagai program KB.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7033
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
081801024.pdfFulltext4.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.