Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7104
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Zainuddin | - |
dc.contributor.advisor | Tarigan, Usman | - |
dc.contributor.author | Lubis, Saadah | - |
dc.date.accessioned | 2018-01-05T01:41:34Z | - |
dc.date.available | 2018-01-05T01:41:34Z | - |
dc.date.issued | 2007 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/7104 | - |
dc.description | Di tengah terpuruknya peradaban bangsa, gencarnya informasi, dan lepasnya sekat antar bangsa lewat teknologi informasi, peran guru kian strategis untuk mengambil salah satu peran yang menopang pada tegaknya peradaban manusia Indonesia di waktu yang akan datang. Sebuah harapan, tidak cukup dengan verbalitas tetapi dibutuhkan kerja professional, kreatifitas dan efektifitas untuk mencapai cita-cita yang ditargetkan. Guru merupakan pekerjaan yang amat mulia. Ia berhadapan dengan anak-anak manusia yang akan menentukan masa depan bangsa. Betapa berat beban yang disandangkan pada seorang guru. Peran guru yang strategis, menuntut kerja guru yang profesional, dan mampu mengembangkan ragam potensi yang terpendam dalam diri anak didik. Sedemikian besar peran guru dalam melakukan perubahan terhadap peradaban lewat anak didik yang akan menentukan masa depan. Kondisi yang kemudian memicu terbitnya Undang-Undang Guru dan Dosen untuk mensejahterakan dan memproteksi kehidupan guru. Upaya-upaya protektif untuk memayungi pofesi guru, dan pada gilirannya kelak akan memuliakan hidup manusia. Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara peran sekolah (guru) membantu orang tua dalam hal pengetahuan terutama kognitif dan memfasilitasi berkembangnya potensi individu untuk bisa melakukan aktualisasi diri. Karenanya guru dapat diposisikan sebagai pengganti orangtua di sekolah. | en_US |
dc.description.abstract | This 21st age is a knowledge age so it underlies all aspects of living. In this age, education demands a modern and proffesional educational management with educational characteristics. Education decrease is not the resultant of less proffesional teacher and lacking of learning activity. Profesionalism is more than a knowledge of technology and management but it is a attitude, profesionalism development need a technician not only in term of high skill but also appropriate behavior. Basiclly, a professional teacher is depended upon his or her attitude and maturity comprising of willingness and ability both phisically and intelectually. Profesionalism are the responbility of LPTK as teacher agency, instutuons managing teacher (Depdiknas or private foundation), PGRI and community. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | analisis profesionalisme | en_US |
dc.subject | profesionalisme guru | en_US |
dc.subject | undang-undang no 14 tahun 2005 | en_US |
dc.subject | guru dan dosen | en_US |
dc.title | Analisis Profesionalisme Guru Berdasarkan Undang-Undang RI No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (Studi Kasus Guru SD Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang) | en_US |
dc.type | Tesis Magister | en_US |
Appears in Collections: | MT - Master of Public Administration |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
051801034.pdf | Fulltext | 4.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.